Studi pengaruh arus pengelasan terhadap sifat fisis dan sifat mekanis sambungan SMAW pada baja karbon rendah

SETIAWAN, MUHAMAD (2023) Studi pengaruh arus pengelasan terhadap sifat fisis dan sifat mekanis sambungan SMAW pada baja karbon rendah. Other thesis, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.

	Text (Cover) COVER_merged (15).pdf Download (6MB)
	Text (BAB 1) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB)
	Text (BAB 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB)
	Text (BAB 5) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (89kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh Arus pengelasan
sambungan butt joint las SMAW terhadap struktur mikro, kekuatan tarik dan
kekerasan vickers. Baja karbon rendah dapat dilas dengan semua cara pengelasan
yang ada didalam praktek dan hasilnya akan baik bila persiapannya sempurna dan
persyaratannya dipenuhi.
Penelitian ini menggunakan strip plat baja karbon rendah berukuran 300 mm ×
100 mm × 6 mm yang diberi kampuh “V” dengan sudut 70° menggunakan
elektroda RD E6013 dan dilas pada sambungan butt joint menggunakan pengelasan
Shielded Metal Arc Welding (SMAW), menggunakan 2 layer dengan diameter
elektroda 2,6 mm dengan arus 90 A pada layer pertama dan 3,2 mm dengan variasi
arus 90 A, 100 A, dan 110 A pada layer kedua. setelah proses pengelasan akan
dilakukan uji struktur mikro, uji Kekerasan vickers dan kekuatan tarik pada setiap
spesimen.
Hasil pengujian struktur mikro menunjukkan bahwa, baja karbon rendah
mempunyai struktur pearlite dan ferrite, munculnya kedua struktur ini disebabkan
oleh unsur-unsur yang terkandung dalam baja karbon rendah. Dimana struktur yang
terbentuk meliputi GBF (Grain Boundary Ferrite), WF (Widmanstatten Ferrite),
dan AF (Acicular Ferrite). Selanjutnya untuk hasil pengujian kekerasan tertinggi
terjadi pada arus pengelasan 110 A dengan nilai kekerasanya 187,3 kg/mm²,
sedangkan kekerasan terendah terjadi pada arus 100 A dengan niai kekerasan 180,6
kg/mm². Nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu pada arus pengelasan 110 A dengan
nilai kekuatan tarik 527,14 MPa, dan kekuatan tarik terendah yaitu pada arus
pengelasan 100 A dengan niai kekuatan tarik 514,41 MPa variasi arus sangat
berpengaruh terhadap kekerasan dan kekuatan tarik .

Actions (login required)

View Item