Saputra / 410015042, Dimas Dany (2022) KARAKTERISASI GEOLOGI AREA WEST WANAGON SLOPE STABILITY (WWSS) JENJANG TAMBANG 3970 PT FREEPORT INDONESIA, PAPUA - INDONESIA. Other thesis, ITNY.
Text (Bab I)
SKRIPSI TIPE II A (BAB I).pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy |
|
Text (Bab II)
SKRIPSI TIPE II A (BAB II).pdf Restricted to Registered users only Download (935kB) | Request a copy |
|
Text (Bab III)
SKRIPSI TIPE II A (BAB III).pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
|
Text (Bab IV)
SKRIPSI TIPE II A (BAB IV).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Bab V)
SKRIPSI TIPE II A (BAB V).pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) | Request a copy |
|
Text (Cover)
SKRIPSI TIPE II A (COVER).pdf Download (483kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
SKRIPSI TIPE II A (DAFTAR PUSTAKA).pdf Download (167kB) |
|
Text (Lampiran)
SKRIPSI TIPE II A (LAMPIRAN).pdf Download (1MB) |
Abstract
West Wanagon Slope Stability (WWSS) Project merupakan bagian dari
perencanaan final slope design Wanagon OBS di daerah ±2 Km dari tambang
terbuka Grasberg PT. Freeport Indonesia. Area ini memiliki jenjang dengan beda
ketinggian lebih dari 1000 m dan dipengaruhi oleh intensitas curah hujan yang
tinggi dengan banyaknya aliran air permukaan serta air tanah yang harus dikelola
dengan baik. Hal ini perlu diperhatikan karena menyangkut isu kerentanan
kestabilan lereng.Kestabilan lereng batuan banyak dikaitkan dengan tingkat
pelapukan dan struktur geologi yang hadir pada massa batuan tersebut seperti sesar,
kekar, lipatan, dan bidang perlapisan. Struktur – struktur tersebut selain lipatan
selanjutnya disebut sebagai bidang lemah. Disamping struktur geologi, kehadiran
air, dan karakteristik fisik-mekanik juga dapat mempengaruhi kestabilan lereng.
Keadaan massa batuan di alam cenderung tidak ideal dalam beberapa hal seperti
heterogen, anisotrop, dan tidak menerus. Bidang diskontinuitas menyebabkan
kekuatan dan tegangan dalam massa batuan tidak terdistribusi secara merata,
sehingga terjadi gangguan keseimbangan. Material yang terdapat pada daerah
penelitian berupa material karstik, marbleized limestone, unaltered limestone,
pebble dyke, argillaceous dan intrusi mikro diorit. Berdasarkan arahnya struktur
geologi di daerah peneleitian dibagi menjadi 6 dan berdasarkan jenisnya bibagi
menjadi 3. Hasil identifikasi struktur daerah penelitian diketahui memiliki 8
struktur dengan arah timur dan timur tenggara memiliki potensi sebagai longsor
bidang (Plane Failure) . 14 struktur dengan arah barat dan barat baratlaut memiliki
potensi sebagai longsor guling (Toppling Failure). Struktur yang saling
berpotongan dengan arah baratlaut/tenggara-timurlaut/baratdaya dan utara
timurlaut/selatan baratdaya-barat baratlaut/timur tenggasra yang membentuk baji
akan berpotensi terjadinya Longsor Baji (Wedge Failure). Pengukuran kekuatan
material dengan menggunakan Schmidt Hammer menunjukan hasil Argillaceous
mempunyai kekuatan terkecil dengan 1.5 MPa dan unaltered limestone mempunyai
keuatan terbesar dengan 53.15 MPa
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kestalilan Lereng, Material, Struktur, Kekuatan Material |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Geologi |
Depositing User: | Dwi Lestari Lestari |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 03:21 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 03:59 |
URI: | https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4156 |
Actions (login required)
View Item |