Semuel Jono, 210016047 (2022) PENGARUH TEMPERATUR PROSES AGING SETELAH DCT PADUAN Fe-Cr-Mn TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KETAHANAN KOROSI. Other thesis, ITNY.
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (684kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Download (263kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (941kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) | Request a copy |
|
Text (COVER ABSTRAK)
COVER-ABSTRAK.pdf Download (580kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Paduan baja Fe-Cr-Mn merupakan baja paduan yang memiliki kekerasan dan
kekuatan lebih tinggi dari pada baja karbon rendah, baja paduan Fe-Cr-Mn
termasuk dalam seri austenitic stainless steel. Pemilihan proses Deep Cryogenic
Treatment karena proses ini memiliki keuntungan yaitu dapat meningkatkan
ketahanan aus, ketangguhan, dan kekerasan, dan untuk proses aging dapat
mengurangi kegetasan bahan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mempelajari pengaruh temperatur proses aging setelah Deep Cryogenic Treatment
(DCT) paduan Fe-Cr-Mn terhadap kekerasan, keausan, dan ketahanan korosi.
Tahapan penelitian dimulai dari persiapan spesimen yaitu memotong paduan
Fe-Cr-Mn untuk uji komposisi, uji struktur mikro, uji kekerasan, uji keausan dan
uji ketahanan korosi. Proses Deep Cryogenic Treatment dilakukan dengan
pencelupan dalam nitrogen cair pada suhu -196°C dengan waktu selama 3 jam dan
dilanjutkan proses aging pada suhu 150ºC, 200ºC, 250ºC, 300ºC, 350ºC selama
waktu 1 jam. Pengujian yang dilakukan adalah uji struktur mikro, uji kekerasan,
dan uji keausan, dan ketahanan korosi.
Hasil uji komposisi kimia menunjukkan bahwa paduan Fe-Cr-Mn memiliki
kadar unsur utama besi (Fe) sebesar 72,54%, unsur paduan utama kromium (Cr)
sebesar 15,07% dan karbon (C) 0,93%, serta mangan (Mn) sebesar 9,57% sehingga
termasuk baja paduan tinggi. Struktur mikro paduan Fe-Cr-Mn terdiri atas struktur
ferit dan austenit. Makin tinggi temperatur proses aging maka makin halus butirnya.
Hasil uji kekerasan dengan metode Vickers menunjukkan bahwa nilai kekerasan
tertinggi terjadi pada spesimen raw material yaitu 289,1 kg/mm2.
. Hasil pengujian
keausan dengan metode Ogoshi paduan Fe-Cr-Mn didapatkan nilai rata-rata paling
tahan terhadap keausan yaitu pada proses aging dengan temperatur 150ºC untuk
angka keausan 0,00048 mm2
/kg.m. Hasil pengujian laju korosi menggunakan
metode kehilangan berat menunjukkan nilai laju korosi tertinggi pada temperatur
350ºC yaitu sebesar 0,0729 mpy.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Paduan Fe-Cr-Mn, Deep Cryogenic Treatment, dan Aging |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Dwi Lestari Lestari |
Date Deposited: | 02 Feb 2023 02:28 |
Last Modified: | 02 Feb 2023 02:28 |
URI: | https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3964 |
Actions (login required)
View Item |