Geologi Dan Identifikasi Manifestasi Mata Air Panas Daerah Sitiharjo Dan Sekitarnya Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah

Manikin, Ricardo Aldaer Raimundo / 410017137 (2022) Geologi Dan Identifikasi Manifestasi Mata Air Panas Daerah Sitiharjo Dan Sekitarnya Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Other thesis, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.

[img] Text
Cover-daf tabel.pdf

Download (880kB)
[img] Text
Bab I Pendahuluan.pdf

Download (111kB)
[img] Text (Bab 2)
Bab II Metode Penelitian.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
Bab III Tinjauan Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB) | Request a copy
[img] Text
Bab IV Geologi Daerah Penelitian.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Bab V Identifikasi Manifestasi Mata Air Panas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab VI Kesimpulan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang dilakukan pada Desa Sitiharjo dan Sekitarnya Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan identifikasi manifestasi mata air panas. Kondisi geologi daerah penelitian yang meliputi geomorfologi dibentuk oleh dua bentang alam yaitu bentang alam prngunungan gunungapi dan bentang alam dataran sungai & danau. Jenis pola pengaliran yang berkembang adalah dentritik dan paralel dengan stadia sungai muda-dewasa. Proses geomorfologi lainnya yaitu proses endogenik yang membentuk tubuh komplek gunungapi Dieng dan gunungapi Sundoro yang diikuti proses eksogenik (pelapukan, erosi dll). Struktur geologi yang berkembang adalah kekar dan adanya pola kelurusan yang berarah relatif barat laut-tenggara, utara-selatan, timur laut-barat daya dan barat-timur. Untuk stratigrafi daerah penelitian tersusun oleh batuan hasil aktivitas gunungapi seperti lava, aliran piroklastik, jatuhan piroklatik dan lahar. Daerah penelitian yang dibentuk oleh aktivitas gunungapi menghasilkan manifestasi mata air panas Tegalsari dan mata air panas Legok Munggang. Kedua mata air panas ini memiliki suhu kisaran 42.5°C - 45.4°C dengan pH 6.9 - 7.1 dan terdapat endapan balerang dan oksida besi. Munculnya kedua mata air panas kepermukaan karena adanya struktur geologi sesar naik dan kekar yang berkembang sehingga memotong batuan reservoi dan batuan penutup serta diindikasikan sebagai zona outflow.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Geologi, Mata Air Panas, Komplek Gunungapi Dieng, Gunungapi Sundoro
Subjects: Q Science > QE Geology
Depositing User: suma SR romdani
Date Deposited: 04 Aug 2022 03:07
Last Modified: 04 Aug 2022 03:07
URI: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3751

Actions (login required)

View Item View Item