ATI, EGIDIUS (2023) CV.Centralstone Optimalisasi produktivitas alat gali muat danangkut untuk mencapai target produksi batu andesit di Perkasa Kabupaten Kulon Progo provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Other thesis, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
Text (Cover)
SKRIPSI halaman judul.pdf Download (572kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) |
|
Text (BAB 4)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
|
Text (BAB 6)
BAB VI-1-2 (3).pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
BAB VI-3-5.pdf Download (161kB) |
|
Text (Jurnal)
PAPER JUENAL EGIDIUS ATI.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN A.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) |
Abstract
In an activity it is necessary to make adjustments to the production targets that
have been set so that the production targets can be achieved. CV. Sentral Stone
Perkasa which is a company engaged in the Andesite stone mining sector, has set
a production target of 6,530 m3/month with an hourly target of 12,804 m3/hour.
But in fact the production of andesite in CV. Sentral Stone Perkasa has not met
the production target set by the company. This problem is caused by the lack of
maximum Cycle time and work efficiency of mechanical equipment used in the
production process, both the Komatsu PC-200 Excavator excavator and the Hino
Dutro 130-HD Dump Truck Index 8 transport tool, this is influenced by the high
number of delays or delays. waiting time when the mechanical device is working,
where for one cycle time wasted due to delay is an average of 64.49 seconds for
one cycle time wasted as a result of the delay is an average of 5.47 minutes.
production is not optimal as well as the value of the match factor that is not
compatible, namely 3.03 which results in long queues of conveyances. Results
Based on research and data processing in the field, it is known that the actual
production of the Komatsu PC-200 excavator is 11,893 m3/hour while the Dump
Truck Index 8 for Hino Dutro 130-HD is 11,693 m3/hour. With the actual
production results, it is known the hourly production target is set by CV. Sentral
Stone Perkasa has not yet been achieved. The main cause of the less than optimal
production and match factor of this mechanical device is the lack of breadth of
loading points on the front which can only be passed by 1 unit of conveyance,
causing long queues and can only apply the Single Back up loading pattern. After
repairs are made, it is known that the production of excavated equipment that
occurs has increased to 34,921 m3/hour while for the conveyance to 15,507
m3/hour by widening the loading point on the front so that the mining equipment
can maneuver freely, and the loading pattern is changed into a pattern. loading
Double Back Up to minimize the number of delays and increase the efficiency of
mechanical work tools = Dalam suatu kegiatan penambangan perlu adanya penyesuaian terhadap target
produksi yang suda ditetapkan, agar target produksi tersebut dapat tercapai. CV.
Sentral Stone Perkasa yang merupakan salah satu perusahan yang bergerak
dibidang pertambangan batu Andesit menetapkan target produksi sebesar 6.530
m
3
/bulan dengan target produksi per jamnya yaitu 12,804 m3
/jam. Namun pada
kenyataanya produksi batu andesit di CV. Sentral Stone Perkasa belum memenuhi
target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahan. Permasalahan ini
diakibatkan karena kurang maksimalnya Cycle time dan efisiensi kerja peralatan
mekanis yang di gunakan pada proses produksi baik alat gali muat Excavator
Komatsu PC-200 maupun alat angkut Dump Truck Index 8 Merk Hino Dutro 130-
HD, hal ini di pengaruhi oleh tinggi nya angka Delay atau waktu tunggu pada saat
alat mekanis itu bekerja, dimana untuk satu kali siklus pemuatan waktu yang
terbuang akibat delay adalah rata-rata 64,49 detik sedangkan untuk satu kali siklus
pengangkutan waktu yang terbuang akibat delay adalah rata-rata 5,47 menit.
akibatnya produksi tidak optimal begitu juga nilai match factor yang tidak serasi
yaitu 3,03 yang mengakibatkan antrian alat angkut yang lama. Berdasarkan hasil
penelitian dan pengolahan data di lapangan maka diketahui produksi aktual dari
alat gali muat Excavator Komatsu PC-200 adalah sebesar 11,893 m3
/jam
sedangkan alat angkut Dump Truck Index 8 Merk Hino Dutro 130-HD adalah
sebesar 11,693 m3
/jam. Dengan hasil produksi aktual tersebut maka diketahui
target produksi per jam yang ditetapkan oleh CV. Sentral Stone Perkasa belum
dapat tercapai. Penyebab utama kurang optimal nya produksi dan Match Factor
alat mekanis ini adalah kurang luasnya loading point pada front yang hanya dapat
di lalui oleh 1 unit alat angkut saja sehingga menyebabkan antrian lama dan hanya
menerapkan pola pemuatan Single Back up. Setelah dilakukan perbaikan maka
diketahui produksi alat gali muat terjadi peningkatan menjadi 34,921 m
3
/jam
sedangkan untuk alat angkutnya menjadi 15,507 m
3
/jam dengan cara memperlebar
loading point pada front penambangan sehingga alat angkut dapat dengan leluasa
bermanuver, dan pola pemuatan yang di terapkan di rubah menjadi pola pemuatan
Double Back Up agar dapat meminimalisir tingginya angka delay serta
peningkatan Efisiensi kerja alat mekanis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Production, Digging equipment, Transport equipment, Match factor = Produksi, Alat gali muat, Alat angkut, Match factor. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknik & Perencanaan > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | hardita - wijaya |
Date Deposited: | 06 Dec 2024 03:46 |
Last Modified: | 06 Dec 2024 03:46 |
URI: | https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5815 |
Actions (login required)
View Item |