Hurint, Dominikus Wado (2023) Pengaruh waktu proses DCT – temper pada baja mangan dengan penambahan 17,4 Cr dan 18,4 Cr terhadap struktur mikro, kekerasan dan keausan. Other thesis, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
Text (Cover)
COVER_merged (21).pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (159kB) |
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Baja mangan austenitic atau baja mangan tinggi merupakan salah satu baja
paduan yang mengandung 0,9-1,2 % karbon dan 11-14 % mangan. Tingginya kadar
karbon dan mangan membuat material ini pada temperatur kamar mengandung fasa
austenite yang sangat dominan. Baja ini memiliki ketahanan terhadap keausan,
kekerasan yang cukup tinggi, ketangguhan yang baik dan tahan terhadap korosi. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh waktu proses Deep
Cryogenic Treatment (DCT)-Temper pada baja mangan dengan penambahan 17,4 Cr
dan 18,4 Cr terhadap struktur mikro, kekerasan dan keausan.
Tahapan penelitian dimulai dari persiapan spesimen yaitu memotong paduan
Fe-Cr-Mn untuk uji komposisi, uji struktur mikro, uji kekerasan dan uji keausan. Proses
Deep Cryogenic Treatment dilakukan dengan perendaman dalam nitrogen cair pada
temperatur - 196°C dengan variasi waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, dan 5 jam,
dilanjutkan pengembalian kembali ke suhu kamar (warming). Proses Temper dilakukan
pada temperatur 250°C selama 1 jam dan dilanjutkan dengan pendinginan di udara.
Pengujian yang dilakukan adalah uji struktur mikro dengan mikroskop optik, uji
kekerasan menggunakan metoda Vickers dan uji keausan menggunakan metoda
Ogoshi.
Hasil pengujian komposisi kimia pada ø 12 mm menunjukkan persentase
kandungan Fe 71,22%, Cr 17,39%, Mn 9,35%, C 0,09% sedangkan pada ø 14 mm
menunjukkan presentase kandungan Fe 69,95%, Cr 18,44%, Mn 9,39%, C 0,09%
sehingga termasuk baja paduan tinggi. Pengamatan struktur mikro menunjukkan
paduan ini mempunyai struktur austenit dan ferit, dimana proses Deep Cryogenic
Treatment pada semua variasi waktu menghasilkan struktur austenit dan ferit serta
αFeCr. Nilai kekerasan paduan Fe-Cr-Mn pada spesimen raw material ø 12 mm sebesar
243,3 kg/mm² dan pada ø 14 mm sebesar 291,9. Proses DCT – temper ø 12 mengalami
penurunan sedangkan ø 14 mm mengalami peningkatan. Hasil uji keausan pada ø 12
mm sebesar 0,000213 mm3
/kg.m sedangkan keausan pada ø 14 mm sebesar 0,000176
dengan waktu perendaman Deep Cryogenic Treatment selama 5 jam, semakin rendah
nilai kekerasan maka akan menyebabkan nilai keausan semakin tinggi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Paduan Fe-Cr-Mn, Deep Cryogenic Treatment, Struktur mikro, Kekerasan dan Keausan. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik & Perencanaan > Teknik Mesin |
Depositing User: | hardita - wijaya |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 03:12 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 03:12 |
URI: | https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5626 |
Actions (login required)
View Item |