PRATAMA 710017214, AYANG EKA (2023) Analisis pengaruh fragmentasi hasil peledakan terhadap waktu secondary breaking di quarry batugamping pt semen indonesia (persero) tbk plant tuban jawa timur. ITNY, Yogyakarta. (Unpublished)
Text (COVER)
710017214 - COVERR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB I)
710017214 - BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
710017214 - BAB II TINJAUAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
710017214 - BAB III DASAR TEORI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
710017214 - BAB IV HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
710017214 - BAB V PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI)
710017214 - BAB VI PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
710017214 - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
710017214 - LAMPIRANS.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Image (LAMPIRAN)
20230727203221_00001.jpg Download (696kB) |
Abstract
SARI
Kegiatan peledakan di quarry batugamping Temandang – Pongpongan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Tuban, Jawa Timur masih menghasilkan boulder yang diperlukan pemecahan kembali (secondary breaking) oleh rock breaker sehingga berpotensi menghambat kegiatan pemuatan dan pengangkutan. Berdasarkan penelitian di Blok G-15 Tuban I didapatkan jumlah boulder rata-rata sebanyak 6,76% yang memerlukan waktu secondary breaking 1,97 jam. Setelah dilakukan analisis regresi pengaruh jumlah boulder terhadap waktu secondary breaking menghasilkan koefisien determinasi (R2) 0,867 dengan arti 86,7 % waktu pemecahan boulder dipengaruhi oleh jumlah boulder dan sisanya sebesar 13,3% dipengaruhi faktor lain dengan regresi yang dibentuk adalah Y= -0,779 + 0,407X.
Salah satu faktor dihasilkan boulder adalah rencana geometri peledakan, berdasarkan analisis pengaruh output geometri peledakan (powder factor) terhadap jumlah boulder menghasilkan R2 = 0,612. Artinya 61,2% jumlah boulder dipengaruhi oleh geometri peledakan (powder factor) dan 38,8% dipengaruhi faktor lain. Rencana geometri peledakan perusahaan sudah sesuai teori R.L.Ash, C.J. Konya dan ICI Explosives yang diprediksi menghasilkan 0% boulder. Berdasarkan perbandingan geometri peledakan rencana dan aktual, penggunaan bahan peledak pada lubang ledak memiliki selisih terbesar yaitu 2,92 kg/lubang. Hal ini disebabkan karena perusahaan mengurangi presentase ANFO saat pencampuran bahan peledak dengan penambahan 5-7% sekam padi. Maka saran yang dianjurkan adalah pengurangan penggunaan bahan peledak ANFO (Ammonium Nitrat and Fuel Oil) dengan penambahan sekam padi dilakukan se-efisien mungkin agar jumlah boulder dan dampak lingkungan dapat diminimalisir secara beriringan.
Kata kunci: fragmentasi, peledakan, rock breaker, boulder
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: fragmentasi, peledakan, rock breaker, boulder |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Dwi Asih . Widawati |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 04:42 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 04:42 |
URI: | https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4212 |
Actions (login required)
View Item |