SEPTANIA INDRA MONICA, 110017003 (2022) ANALISIS SUBSIDENCE TERHADAP INTERAKSI PERKUATAN TEROWONGAN PENGELAK (DIVERSION TUNNEL) BERDASARKAN METODE ELEMEN HINGGA (Studi Kasus Bendungan Bener, Purworejo, Jateng). Other thesis, ITNY.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (120kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (227kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (719kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV & V)
BAB IV & V.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (219kB) |
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (292kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (389kB) |
|
Text (HALAMAN PERSEMBAHAN)
HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf Download (294kB) |
|
Text (LAMPIRAN PENGUKURAN DAN PROSESING DATA GEOLISTRIK)
LAMPIRAN PENGUKURAN DAN PROSESING DATA GEOLISTRIK 1.pdf Download (3MB) |
Abstract
Dalam pembangunan terowongan sering didapati adanya penurunan (subsidence) yang terjadi
karena adanya deformasi dari batuan atau tanah yang berada pada daerah sekitar lubang bukaan
terowongan. Untuk mencegah kecelakaan konstruksi dimasa mendatang akibat subsidence yang terjadi
diperlukannya desain perkuatan dan metode konstruksi yang aman dan stabil. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis interaksi subsidence terhadap perkuatan Lubang Bukaan Terowongan Pengelak
Bendungan Bener yang terletak di Sungai Bogowonto, Desa Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten
Purworejo, Provinsi Jawa Tengah yang menggunakan metode konstruksi NATM (New Austrian
Method). Lokasi Terowongan Bendungan Bener berada pada lokasi kebobutak yang tersingkup di
pegunungan kulonprogo dan batuan yang mendominan pada daerah terowongan yakni breksi andesit.
Analisis penelitian ini menggunakan metode elemen hingga (FEM) dengan menggunakan
Rocscience Phase2
. Selain itu penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder untuk analisis
dan pemodelan lubang bukaan. Di dalam penelitian akan menganalisis dan membuat model berdasarkan
tipe material yang berbeda, setiap model memiliki 5 stage/tahapan, dengan menganalisis 3 kedalaman
hasil data bor dan menganalisis ketebalan shotcrete yang berbeda pada tiap kedalaman hasil data bor.
Berdasarkan hasil rating massa batuan didapatkan nilai RMR 42-43 dengan massa batuan kelas
III (fair rock). Analisis pemodelan dengan program Rocscience Phase2 dengan 4 tipe material yang
berbeda didapatkan hasil SRF (faktor kemananan) ≥ 2,5 pada setiap model, nilai displacement terbesar
terletak pada kedalaman 1m dan terkecil terletak pada kedalaman bawah yaitu ≤ 4 cm, dan nilai
subsidence yang didapatkan pada setiap model ≤ 10 cm, yang mana nilai SRF, displacement, dan
subsidence ini stabil, aman dan memenuhi syarat yang telah ditentukan. Interaksi subsidence yang
terjadi dengan perkuatan konstruksi metode NATM sudah memenuhi kestabilan lubang bukaan
terowongan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Dwi Lestari Lestari |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 03:12 |
Last Modified: | 01 Apr 2022 03:12 |
URI: | https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3649 |
Actions (login required)
View Item |