Ir.Setyo Pambudi, NIDN 052426101 and DR. Ir SutiknoBronto, NIP and Ir. Wartono Rahardjo, NIDN and Ir. St. Subantijo, NIDN and Ir Partama M, NIDN and Ir. Dianto Isnawan, MT, NIDN 0019096305 (1995) PENELITIAN BATUAN GUNUNGAPI TERSIER BERDASARKAN KAJIAN GUNUNGAPI MASA KINI. In: Konggres Ahli Kebumian 1995, 6-7 Desember 1995, UGM Yogyakarta.
Text
KAIKNAS 1995.pdf Download (4MB) |
Abstract
Batuan gunungapi berumur Tersier telah diketahui tersebar fuas di wilayah Indonesia. Namun demikian asal-usul pembentukkan dan stratigrafinya masih menjadi permasalahan yang merlukan penelitian lebih lanjut. Dengan adanya kegiatan gunungapi aktif masa kini para ahli kebumian dapat mengetahui proses pembentukan batuan gunungapi secara lebih jelas. Hasil penelitian ini kemudian dijadikan dasar untuk mempelajari batuan gunungapi berumur Tersier. Selain berbagai jenis batuan gunungapi dapat diketahui secara genetik, maka lokasi sumber erupsinya juga dapat diperkirakan.
Secara genetik, batuan gunungapi terdiri dari batuan beku intrusi dangkal, batuan beku luar dan batuan klastika gunungapi. Termasuk batuan intrusi dangkal ialah sumbat lava, retas dan kubah lava bawah permukaan, sedang batuan beku luar adalah kubah lava dan aliran lava. Batuan klastika gunungapi mencakup piroklastika, hidrosklastika, longsoran batuan gunungapi dan batuan sedimen gunungapi. Jenis terakhir ini sebagai hasil pengerjaan kembali batuan•gunungapi lainnya, misalnya membentuk lahar dan konglomerat.
Daerah sumber erupsi atau bekas kawah/ kaldera gunungapi ditunjukkan adanya ascsiasi batuan gunungapi berupa batuan beku intrusi dangkal dan kubah lava. Kadang- kadang di daerah ini dijumpai batuan yang lebih tua berupa batuan metasedimen. Daerah lereng gunungapi ditempati oleh perselingan aliran lava dan piroklastika. Batuan sedimen gunungapi umumnya menempati daerah kaki dan dataran di sekitar gunungapi. Untuk memperkirakan lokasi sumber erupsi dan tubuh gunungapi berumur Tersier ini maka diperlukan penelitian rinci geologi gunungapi.
Bahan tambang yang berasal dari mineral/ batuan segar dan lapuk akibat cuaca dapat dijumpai di seluruh sebaran batuan gunungapi. Sedangkan bahan tambang yang dihasilkan oleh proses ubahan hidrotermal dan epitermal umumnya berasosiasi dengan tubuh intrusi dangkal dan daerah bekas kawah/kaldera gunungapi.
Penelitian geologi gunungapi ini lebih lanjut dapat membantu mengetahui hubungan tektonik dan volkanisme sejak Tersier hingga sekarang. Sedang manfaat terapan dari penelitian ini ialah untuk
mengetahui potensi berbagai macam bahan tambang yang berkaitan dengan kegunungapian,
(1) Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
(2) Direktorat Volkanologi dan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
(3) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gunungapi |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Depositing User: | suma SR romdani |
Date Deposited: | 16 Jun 2020 07:44 |
Last Modified: | 25 Mar 2021 04:02 |
URI: | https://repository.itny.ac.id/id/eprint/1031 |
Actions (login required)
View Item |