TY - THES M1 - other TI - POTENSI DAYA SAING DESA DI KABUPATEN KULONPROGO PB - sekolah tinggi teknologi nasional yogyakarta N2 - Desa merupakan titik awal transformasi perkeonomian, sehingga daya saing desa merupakan dasar dari daya saing daerah. Jika daya saing desa-desa di suatu wilayah kuat, maka daya saing regional maupun nasional wilayah tersebut akan kuat. Daya saing ini sangat penting, supaya desa-desa tersebut tidak mengalami backwash effect, yang akan mematikan potensi dan sumberdaya wilayah tersebut. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan identifikasi potensi daya saing desa dan persebarannya. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kulonprogo, yang wilayahnya memiliki sekitar 88 desa, dengan sekitar 25% merupakan desa perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah membuat model spasial distribusi daya saing desa dan faktor-faktor yang berpengaruh. Metode analisis yang digunakan adalah analisis cluster dan interpretasi peta. Variabel pengelompokan daya saing desa menggunakan pertumbuhan penduduk, jumlah penduduk usia produktif, produksi pertanian, fasilitas ekonomi, pendapatan per kapita, jarak, dan aksesibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 1 (satu) desa saja yang masuk dalam kategori desa berdaya saing tinggi (Desa Wates), 4 (empat) desa termasuk ke dalam kelompok desa berdaya saing sedang (Desa Sentolo, Desa Pajangan, Desa Hargomuyo, Desa Hargorejo), sedangkan desa lain masuk dalam klasifikasi desa berdaya saing rendah. Berdasarkan model distribusi spasial, Desa-desa dengan daya saing sedang dan tinggi justru terpusat di wilayah kabupaten Kulonprogo bagian selatan. Secara umum potensi daya saing desa di Kabupaten Kulonprogo tidak merata, dan didominasi oleh desa dengan daya saing yang rendah. Hal ini dapat mengakibatkan dukungan terhadap daya saing wilayah juga kurang maksimal. AV - restricted A1 - Solikhah Retno Hidayati, S.T., M.T., NIDN. 0502017501 Y1 - 2017/08// ID - ITNYREPOID65 EP - 27 UR - https://sttnas.ac.id ER -