@unpublished{ITNYREPOID5746, year = {2022}, author = {LILIS DAHLAN}, month = {February}, school = {Institut Teknologi Nasional Yogyakarta}, title = {Evaluasi pencapaian produksi overburden dan pemakaian konsumsi bahan bakar pada alat gali muat dan alat angkut di PT. Lamindo Inter Multikon Pulau Bunyu, kabupaten Bulungan, provinsi Kalimantan Utara}, keywords = {Production, fuel ratio, work efficiency = Produksi, fuel ratio,Efesiensi Kerja}, url = {https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5746/}, abstract = {PT. Lamindo Inter Multikon is a production operation mining business permit (IUP) company engaged in the coal mining business. PT. Lamindo Inter Multikon is administratively located in the East Bunyu and West Bunyu Villages, Bunyu District, Bulungan Regency, North Kalimantan Province. The mining system activities implemented by PT. Lamindo Inter Multikon is a surface mine. By using the strip mine method and using mechanical tools to unload, transport, and move materials. The purpose of this research is to determine the actual or actual production capability of loading and unloading equipment and transportation equipment and in stripping overburden material and knowing the fuel consumption of bcm/ liter. Overburden material stripping activity in Pit 6 PT. Lamindo Inter Multikon uses a combination of 1 Doosan 500 Lcv excavator with 4 Mercedez-Benz Actros 3 units with a distance of 450 meters from the loading point to the disposal area. The cycle time for digging and loading equipment is 20 seconds while the conveyance is 10.3 minutes, the work efficiency of mechanical equipment is 71.90\% and for dispensing fuel for 1 Doosan 500 Lcv excavator is 28.8 liters/hour while for 4 Mercedez- Benz Actros 3 is 76.3 liters/hour. The set production target is 350 Bcm/hour, the actual production obtained for digging equipment is 339.60 bcm/hour, for transportation equipment it is 335 Bcm/hour where the current production target is has not reached the production target, the fuel ratio for digging equipment is 0.08 liter/bcm and for transportation equipment is 0.22 liter/bcm. After repairs are made, the fuel ratio for digging and loading equipment is 0.07 and for transportation equipment is 0.20. The increase in production targets is carried out by improving work efficiency from 71.90\% to 79.92\% by reducing the time constraints that can be avoided. As for the calculation after making repairs, the production of digging and loading equipment is 377.46 Bcm/hour and for transportation equipment is 372.43 Bcm/hour. Thus, the set production targets can be achieved or met = PT. Lamindo Inter Multikon merupakan perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara. PT. Lamindo Inter Multikon ini secara administrative terletak di wilayah Desa Bunyu Timur Dan Bunyu Barat, Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Kegiatan sistem penambangan yang diterapkan PT. Lamindo Inter Multikon adalah tambang terbuka (surface mine). Dengan menggunakan metode strip mine dan menggunakan alat-alat mekanis untuk membongkar, mengangkut, serta memindahkan material Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan produksi nyata atau aktual dari alat gali muat dan alat angkut dan pada pengupasan material overburden dan mengetahui pemakaian bahan bakar bcm/liter. Kegiatan Pengupasan material overburden di Pit 6 PT. Lamindo Inter Multikon menggunakan kombinasi 1unit excavator Doosan 500 Lcv dengan 4 unit Mercedez-Benz Actros 3 dengan jarak tempuh dari daerah loading point ke disposal adalah 450 meter. Cycle time alat gali muat adalah 20 detik sedangkan alat angkut adalah 10,3 menit, efisiensi kerja alat mekanis adalah 71,90\% dan untuk pengeluaran fuel untuk 1 alat excavator Doosan 500 Lcv yaitu 28,8 liter/jam sedangkan untuk 4 unit Mercedez-Benz Actros 3 yaitu 76,3 liter/jam.Target produksi yang ditetapkan adalah 350 Bcm/jam, Produksi nyata yangdidapatkan untuk alat gali muat adalah 339,60 bcm/jam, untuk alat angkut sebesar 335 Bcm/jam dimana target produksi saat ini belum mencapai target produksi, Fuel ratio untuk alat gali muat adalah 0,08 liter/bcm dan alat angkut yaitu 0,22 liter/bcm. Setelah dilakukan perbaikan maka fuel ratio untuk alat gali muat adalah 0,07 dan untuk alat angkut adalah 0,20. Peningkatan target produksi dilakukan dengan cara perbaikan efisiensi kerja dari 71,90\%menjadi 79,92\% dengan pengurangan waktu hambatan yang dapat di hindari. Adapun perhitungan setelah melakukan perbaikan, produksi alat gali muat adalah 377,46 Bcm/jam dan untuk alat angkut adalah 372,43 Bcm/jam. Dengan demikian maka target produksi yang ditetapkan dapat tercapai atau terpenuhi.} }