%L ITNYREPOID5728 %T Geologi dan kajian fasies gunung api purba soropati berdasarkan keberadaan lava basal daerah Gedong dan sekitarnya, kecamatan Banyubiru, kabupaten Semarang, provinsi Jawa Tengah PETA RUPA BUMI DIGITAL INDONESIA Lembar Ambarawa 1408-524 Bagian Utara Lembar Ngablak 1408-522 Bagian Selatan Koordinat : 07˚20’18.089” LS - 07˚25’11.415” LS 110˚23’5.300” BT - 110˚26’20.627” BT %A HARYADI MAMING %I Institut Teknologi Nasional Yogyakarta %D 2024 %X The study area is located on the flank of Mount Merbabu and south of the Soropati Band. Mount Soropati is thought to be active in the Quaternary, and was formed at the same time as two other nearby volcanoes, Old Merbabu and Ungaran. This study aims to identify basalt lavas on Mount Soropati that spread to the medial facies. The research method used is field observation supported by DEM map analysis and petrographic analysis. On the appearance of the DEM map, Mount Soropati has a morphology that shows the formation of a caldera and a visible depth that is likely the center of volcanic activity on Mount Soropati in the past. Mount Soropati is a Bregada volcano that gathers one Khuluk, Khuluk Telomoyo and one gumuk, Gumuk Gedong. Mount Soropati is composed of basalt lava flows and has historical records of activities that show that Mount Soropati is a polygenetic volcano. Mount Soropati has an effusive type, which is reflected in the Ca-rich plagioclase content, and an explosive type, which can be seen from the former caldera. In volcanic development, Mount Soropati is in the advanced erosional phase. The presence of basalt lava along ± 2.4 km and a considerable distance from the eruption center may indicate a medial facies = Daerah penelitian berada pada sisi dari Gunung Merbabu dan selatan dari Bregada Soropati. Gunung Soropati ini diperkirakan aktif pada umur Kuarter, dan terbentuk diperkirakan bersamaan dengan dua gunung api lain disekitarnya yaitu Old Merbabu dan Ungaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lava basal pada Gunung Soropati yang menyebar hingga fasies medial. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengamatan lapangan yang didukung dengan analisis peta DEM dan analisis petrografi. Pada kenampakan peta DEM, Gunung Soropati memiliki morfologi yang menunjukan bentukan kaldera dan terlihat kedalaman yang kemungkinan merupakan pusat dari kegiatan vulkanik pada Gunung Soropati pada masa lalu. Gunung Soropati ini merupakan Bregada gunung api yang menghimpun satu Khuluk yaitu Khuluk Telomoyo dan satu gumuk yaitu Gumuk Gedong. Gunung Soropati ini tersusun oleh aliran lava basal dan memiliki catatan sejarah kegiatan yang menunjukan bahwa Gunung Soropati merupakan suatu gunung api poligenetik. Gunung Soropati memiliki tipe efusif yang tercermin pada kandungan plagioklas yang kaya akan Ca, dan ekspkosif yang terlihat dari bekas kaldera. Dalam perkembangan gunung api, Gunung Soropati berada pada fase tererosi tingkat lanjut. Keberadaan lava basal sepanjang ± 2,4 km dan jarak yang cukup jauh dari pusat erupsi dapat mengindikasikan suatu fasies medial. %K Mount Soropati, lava basalt, medial facies = Gunung Soropati, lava basal, fasies medial