%0 Thesis %9 Other %A .RIFKI, M %B Fakultas Teknik dan Perencanaan : Teknik Pertambangan %D 2022 %F ITNYREPOID:5627 %I Institut Teknologi Nasional Yogyakarta %K Estimation, Resources, IDW, RMSE, Limonit, Saprolit = Estimasi, Sumberdaya, IDW, RMSE, Limonit, Saprolit %T Pemetaan sebaran nikel laterit dan estimasi sumberdaya menggunakan metode inverse distance weighting berdasarkan data test pit pada PT Wahyu Anggi Selaras kecamatan Pomalaa kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara %U https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5627/ %X PT. Wahyu Anggi Selaras. PT Wahyu Anggi Selaras is one of the contractor companies at PT. Putra Mekongga Sejahtera, which is engaged in Nickel (Ni) mining in Pomalaa District, Kolaka Regency, and Southeast Sulawesi Province. Pomalaa sub-district is included in the geological formation of Ophiolite (Ku). The Formation of Ophiolite is composed of peridotite, which is the origin rock of nickel laterite. Therefore, there is a possibility of mineralization in Pomalaa District, which can form Laterite Nickel. To ensure the truth, it is necessary to carry out exploration activities specifically and the right estimation method for laterite nickel commodities, which have heterogeneous nature. There are many methods that can be applied in the assessment, but this research will focus on the application of the Inverse Distance Weighting (IDW) method, with power parameters 1, 2, 3, 4 and 5, evaluated using the Root Mean Square Error method. In the assessment process, the data used is in the form of test pit data from initial exploration activities. Resource estimation using Inverse Distance Weighting interpolation with each power, the accuracy of the power parameters will be compared using the Root Mean Square Error (RMSE) method and the graph comparison of each power. The power parameter with the smallest RMSE value is chosen as the best. The resource calculation method is carried out using the Block Model method, which utilizes a three-dimensional field with dimensions of 12.5 m x 12.5 m x 1 m. Minimum Block Model size should not be less than 1/4 of the average distance between drill holl. Based on evalution interpolation, the results of the best Root Mean Square Error (RMSE) parameter using the Inverse Distance Weighting method get the volume in the zone limonite uses IDW power 5 of 308.250 tons with an average grade of 1.15% with the direction of distribution of high grade from the middle of the assessment area to the east and northeast, while for the saprolite zone it uses power 5 with a total volume of 273.281 tons with an average grade of 1.45%, The distribution of high grade saprolite is spread from north, northeast to the east, based on the Specific Gravity of 1.6 tons/m3 for the limonit zone and 1.5 tons/m3. m3 for the saprolit zone = PT Wahyu Anggi Selaras adalah salah satu perusahaan kontraktor pada PT. Putra Mekongga Sejahtera yang bergerak dalam bidang pertambangan Nikel (Ni) di Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Kecamatan Pomalaa termasuk kedalam formasi geologi Batuan Ofiolit. Formasi ofiolit tersusun dari peridotit yang merupakan batuan asal dari nikel laterit. Oleh karena itu terdapat kemungkinan terjadinya mineralisasi pada Kecamatan Pomalaa yang dapat membentuk Nikel Laterit. Untuk memastikan kebenarannya, maka diperlukan kegiatan eksplorasi terkhusus dan metode estimasi yang tepat untuk komoditas nikel laterit yang memiliki sifat heterogen. Ada banyak metode yang dapat diaplikasikan dalam penaksiran, namun dalam penelitian ini akan fokus terhadap penerapan metode Inverse Distance Weighting (IDW), dengan parameter power 1, 2, 3, 4 dan 5 yang dievaluasi menggunakan metode Root Mean Square Error. Dalam proses penaksiran, data yang digunakan berupa data test pit dari kegiatan eksplorasi awal. Estimasi sumberdaya menggunakan interpolasi Inverse Distance Weighting dengan masing-masing power, keakuratan parameter power akan dibandingkan menggunakan metode Root Mean Square Error (RMSE) serta grafik perbandingan dari tiap power. Parameter power dengan Nilai RMSE terkecil dipilih sebagai yang terbaik. Metode perhitungan sumberdaya dilakukan dengan menggunakan metode Block Model, yang mana memanfaatkan bidang tiga dimensi dengan dimensi 12.5 m x 12.5 m x 1 m. Minimum ukuran Block Model tidak boleh kurang dari 1 /4 rata-rata jarak antar titik bor. Berdasarkan evaluasi Interpolasi, hasil parameter Root Mean Square Error (RMSE) terbaik menggunakan metode Inverse Distance Weighting didapatkan volume sumberdaya pada zona Limonit menggunakan IDW power 5 sebesar 308.250 ton dengan kadar rata-rata 1.14%, dengan arah persebaran kadar high grade dari tengah area penaksiran ke arah timur dan timur laut, sedangkan untuk sumberdaya zona saprolit menggunakan power 5 dengan total volume 273.281 ton dengan kadar rata-rata 1.45%, persebaran kadar high grade saprolit tersebar dari arah utara, timur laut hingga kearah timur, dari area penaksiran, berdasarkan Spesific Gravity 1.6 ton/m3 untuk zona limonit dan 1.5 ton/m3 untuk zona saprolit.