TY - UNPB M1 - other TI - Variasi waktu milling paduan serbuk Ni-Fe-Co terhadap sifat fisis dan mekanis sebagai bahan komponen otomotif dengan metode mechanical alloys KW - Ni-Fe-Co alloy KW - mechanical alloy KW - milling KW - annealing process KW - hardness KW - microstructure = Paduan Ni-Fe-Co KW - mechanical alloy KW - milling KW - proses pemanasan (annealing) KW - kekerasan KW - struktur mikro. PB - Institut Teknologi Nasional Yogyakarta A1 - ABABIL, ISMAIL ZUFPRIA AV - restricted N2 - Ni-Fe-Co powder alloy is one of the new alloying systems, mechanical alloying describes a mixture of powders of various metals or alloys/compounds milled together, material transfer is involved in this process to obtain a homogeneous alloy. This study aims to determine the effect of variations in milling time of 50Ni-25Fe-25Co alloy with the mechanical alloying method. The material used in this alloy system is a composition of 50% Ni-25%-Fe-25% Co. The process is carried out, mixing the powders, milling for 4 hours, 8 hours, 16 hours with a temperature variant of 900°C held for 60 minutes. . The tests carried out were microstructure and hardness tests. On the Ni-Fe-Co powder after 16 hours of milling the microstructure of the Ni-Fe-Co layer showed non-uniform microstructure distribution with a number of microcracks and pores. The Ni-Fe-Co alloy after heating to 900°C showed that a large amount of the oxide appearing as dark particles was found and has been identified as Fe oxide. This implies that heating to 900°C promotes the rapid reaction of the alloying elements and residual oxide gas produces oxides of material. In addition, the Ni-Fe-Co alloy with a milling time of 16 hours has a higher hardness (421.5 kg/mm2) compared to a milling time of 4 hours (272.2 kg/mm2) and 8 hours (355.5 kg /mm2). The results show that the milling time treatment can increase the hardness effect produced by high-energy ball milling which has a significant increase in hardness = Paduan serbuk Ni-Fe-Co merupakan salah satu sistem paduan baru, mechanical alloying menjelaskan campuran serbuk dari berbagai logam atau paduan/senyawa digiling bersamaan, transfer material terlibat dalam proses ini untuk mendapatkan paduan yang homogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu milling paduan 50Ni-25Fe25Co dengan metode mechanical alloying. Bahan yang digunakan dalam sistem paduan ini adalah dengan komposisi 50%Ni-25%-Fe-25%Co proses yang dilakukan, penyampuran serbuk, di milling selama 4 jam, 8 jam, 16 jam dengan varian suhu 900°C ditahan selama 60 menit. Pengujian yang dilakukan adalah uji struktur mikro dan kekerasan. Pada serbuk Ni-FeCo setelah 16 jam penggilingan struktur mikro lapisan Ni-Fe-Co menunjukkan distribusi struktur mikro yang tidak seragam dengan sejumlah retakan mikro dan pori-pori. Paduan NiFe-Co setelah dilakukan pemanasan 900°C menunjukkan bahwa sejumlah besar oksida muncul sebagai partikel gelap yang ditemukan dan telah diindentifikasi sebagai oksida Fe. Ini menyiratkan bahwa pemanasan 900°C mempromosikan reaksi cepat dari elemen paduan dan sisa gas oksida menghasilkan oksida bahan. Selain itu, paduan Ni-Fe-Co dengan waktu milling 16 jam memiliki kekerasan yang lebih tinggi yaitu (421,5 kg/mm2 ) dibandingkan dengan waktu milling 4 jam (272,2 kg/mm2 ) dan 8 jam (355,5 kg/mm2 ). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan waktu milling dapat menaikkan efek kekerasan yang dihasilkan oleh penggilingan bola berenergi tinggi memiliki kenaikan kekerasan yang signifikan. ID - ITNYREPOID5555 UR - https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5555/ Y1 - 2023/01/26/ ER -