%L ITNYREPOID5473 %A MUHAMAD FAHMI RIZKILLAH %T Geologi dan zonasi kerentanan gerakan tanah daerah Kedung Pomahan Wetan dan sekitarnya, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo, provinsi Jawa Tengah LEMBAR PURWOREJO 1408-231 LEMBAR KUTUAREJO 1408-142 LEMBAR BRUNO 1408-144 LEMBAR KEPIL 1408-233 KOORDINAT 109° 56’ 30” BT – 109° 59’ 30” BT 07° 39’ 30” LS – 07° 35’ 0” LS %I Institut Teknologi Nasional Yogyakarta %K Kedung pomahan wetan, Geologi, zonasi kerentanan Gerakan tanah %D 2022 %X Daerah Kedung Pomahan Wetan dan sekitarnya terletak dikabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah merupakan wilayah menarik untuk dijadikan salah satu objek pemetaan geologi karena memperlihatkan suatu keadaan geologi yang memiliki beberapa karakteristik bentang alam yang khas, formasi batuan dengan litologi yang bervariasi jenisnya, umur, struktur geologi yang kompleks, sejarah pembentukannya, sehingga menarik untuk melakukan kajian Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah. Maksud dari penelitian ini ialah untuk melakukan pemetaan geologi berdasarkan data permukaan, baik data primer maupun data sekunder pada daerah penelitian dengan menekankan pada konsep litostratigrafi. Hal tersebut menyangkut pemerian data geologi yang tersingkap dipermukaan berupa geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, maupun aspek geologi lainnya yang dapat teramati dilapangan, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi geologi pada daerah penelitian yang disajikan dalam bentuk peta dengan skala 1 : 25.000, serta hasil dari studi kasus ini menghasilkan Peta Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di daerah sekitar yang dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya ataupun informasi untuk warga sekitar. Tingkat perkembangan stadia daerah pada daerah penelitian termasuk dalam stadia daerah tahap tua. Secara morfogenesa yang berkembang pada daerah penelitian dibagi menjadi 3 satuan geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi bergelombang kuat – tersayat kuat denudasional (D3), lalu satuan geomorfologi lereng dan perbukitan denudasional (D2) serta satuan geomorfologi dataran fluvial (F4). Stratigrafi daerah penelitian mengungkap konsep litostratigrafi tidak resmi berdasarkan Sandi Stratigrafi Indonesia, sehingga daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 satuan stratigrafi dari tua ke muda yaitu, satuan batlempung halang, batupasir halang, dan endapan alluvial.