relation: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/ title: Analisis optimalisasi fuel ratio alat angkut dalam aktifitas pengangkutan overburden di PIT Tengah PT. Satu terminal umum kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan creator: JANUBI, MARSELINUS subject: TN Mining engineering. Metallurgy description: In the transportation of transport materials overburden conveyances that work on mining activities using diesel as fuel, and provide a considerable influence on mining costs. This study was conducted by collecting primary data and secondary data and analyzing factors that affect the value of the transport equipment fuel ratio exceeding the targets set by the company. Fuel consumption is the main thing that is always a consideration for the selection of a tool because in general fuel consumption is the largest contributor to operational costs. Fuel ratio is a value ratio that shows the ratio between fuel use (liters/ hours) with the resulting production (bcm/hour), which is used for mining activities in the resulting overburden stripping. Factors that affect fuel consumption are narrow front work area, engine conditions and idle time. Based on these factors can affect the increase in fuel consumption usage so that based on the results of calculations obtained the use of fuel consumption per unit of conveyance, namely unit 611 by 10.4 liters / hour, unit 638 by 11.0 liters / hour, and unit 604 by 11.6 liters / hour. While the production obtained for each unit is unit 611 amounting to 22.3 bcm / hour, unit 638 of 23.3 bcm / hour, and unit 604 of 22.0 bcm / hour. So that the average fuel ratio for each unit of conveyance which is a unit of 611 of 0.47 liters / bcm, units 638 of 0.47 liters / bcm, and units 604 of 0.45 liters / bcm. Simulation calculations carried out on the fuel ratio aim to find out the use of increased fuel consumption so that the producty produced is small. Based on the calculation of data simulations conducted, the average fuel consumption consumption of 7 liters / hour with an average producty achieved of 26.6 bcm / hour so that the fuel ratio obtained is 0.26 liters / bcm = Pada kegiatan pengangkutan material overburden alat angkut yang bekerja pada kegiatan penambangan menggunakan solar sebagai bahan bakar, dan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi biaya penambangan. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data primer dan data sekunder serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dari rasio bahan bakar alat angkut melebihi dari target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Konsumsi bahan bakar merupakan hal utama yang selalu menjadi pertimbangan untuk pemilihan suatu alat karena secara umum konsumsi bahan bakar merupakan penyumbang biaya operasional yang paling besar. Rasio bahan bakar adalah nilai rasio yang menunjukkan perbandingan antara penggunaan bahan bakar (liter/jam) dengan produksi yang dihasilkan (bcm/jam), yang digunakan untuk kegiatan penambangan pada pengupasan overburden yang dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar adalah Sempitnya area front kerja, kondisi mesin dan idle time. Berdasarkan faktor tersebut dapat mempengaruhi peningkatan pemakaian konsumsi bahan bakar sehingga berdasarkan hasil perhitungan didapatkan pemakaian konsumsi bahan bakar per unit alat angkut yaitu unit 611 sebesar 10,4 liter/jam, unit 638 sebesar 11,0 liter/jam, dan unit 604 sebesar 11.6 liter/jam. Sedangkan produksi yang didapatkan untuk setiap unit adalah unit 611 sebesar 22,3 bcm/jam, unit 638 sebesar 23,3 bcm/jam, dan unit 604 sebesar 22.0 bcm/jam. Sehingga didapatkan rata-rata fuel ratio untuk setiap unit alat angkut yang adalah unit 611 sebesar 0,47 liter/bcm, unit 638 sebesar 0,47 liter/bcm, dan unit 604 sebesar 0,45 liter/bcm. Perhitungan simulasi yang dilakukan terhadap fuel ratio bertujuan untuk mengetahui pemakaian konsumsi bahan bakar yang meningkat sehingga produksi yang dihasilkan kecil. Berdasarkan perhitungan simulasi data yang dilakukan maka didapatkan rata-rata pemakaian konsumsi bahan bakar sebesar 7 liter/jam dengan rata-rata produksi yang dicapai sebesar 26,6 bcm/jam sehingga fuel ratio yang didapatkan sebesar 0,26 liter/bcm. date: 2022-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/1/SKRIPSI.pdf format: text language: id identifier: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/2/BAB%20I.pdf format: text language: id identifier: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/3/BAB%20II.pdf format: text language: id identifier: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/4/BAB%20III.pdf format: text language: id identifier: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/5/BAB%20IV.pdf format: text language: id identifier: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/6/BAB%20V.pdf format: text language: id identifier: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/7/BAB%20VI.pdf format: text language: id identifier: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5471/9/LAMPIRAN%20A-K.pdf identifier: JANUBI, MARSELINUS (2022) Analisis optimalisasi fuel ratio alat angkut dalam aktifitas pengangkutan overburden di PIT Tengah PT. Satu terminal umum kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Other thesis, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.