%0 Thesis %9 Other %A NINDASARI, ALIFIA NUR %B Fakultas Teknik dan Perencanaan : Teknik Pertambangan %D 2023 %F ITNYREPOID:5364 %I Institut Teknologi Nasional Yogyakarta %K Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Frequency Rate, Severity Rate. %T Implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja pada pertambangan andesit PT. Harmak Indonesia di Desa Hargowilis Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta %U https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5364/ %X Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang penting dalam setiap proses dan operasional, khususnya dalam masyarakat yang sedang beralih dari suatu kebiasaan lain. Akan tetapi masalah K3 sering diabaikan oleh banyak perusahaan. Secara umum, kejadian kecelakaan kerja selama ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut : kegagalan konstruksi, penggunaan metode pelaksanaan yang kurang tepat, lemahnya pengawasan pelaksanaan konstruksi dilapangan, belum sepenuhnya melaksanakan ketentuan-ketentuan dan peraturan- peraturan yang menyangkut K3 yang telah ada, lemahnya pengawasan penyelenggara K3, kurang memadainya kualitas dan kuantitas ketersediaan alat pelindung diri (APD) dan kurang disiplinnya tenaga kerja di dalam mematuhi ketentuan mengenai K3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kekerapan kecelakaan kerja dan tingkat keparahan kerja dan mengetahui upaya agar kecelakaan sejenis tidak terjadi lagi. Metode penelitian yang dilakukan dalam kajian ini yaitu studi literatur, observasi langsung di lapangan unruk melakukan pengambilan data primer dan sekunder yang ada dilapangan. Data yang diperoleh kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dihitung dan diidentifikasikan mengenai tingkat resiko kecelakaan kerja pada perusahaan dengan menghitung angka kekerapan kecelakaan (frequency rate) 2016-2019 adalah 9,8. Hal ini berarti, bahwa pada periode orang kerja 2016-2019 tersebut terjadi hilangnya waktu kerja rata-rata sebesar 9,8 jam per-sejuta orang kerja. Angka ini tidak dapat mengindikasikan tingkat keparahan kecelakaan kerja. Namun angka ini mengindikasikan bahwa tingkat resiko kecelakaan kerja pada penambangan batu andesit di PT. Harmak Indonesia cukup tinggi. Lalu tingkat keparahan kecelakaan (severity rate) 2016-2019 adalah 9,8 yang mengindikasikan bahwa selama kurun waktu tersebut telah terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 9,8 hari per sejuta jam kerja orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pencegahan agar kecelakaan sejenis adalah dengan diberikan penyuluhan bahaya kecelakaan kerja sebelum mulai bekerja dengan memasang papan peringatan yang berisi himbauan agar pekerja berhari-hari dalam melaksanakan pekerjaannya, melakukan pengecekan peralatan bengkel, dan menggunakan APD yang sesuai.