eprintid: 5180 rev_number: 19 eprint_status: archive userid: 343 dir: disk0/00/00/51/80 datestamp: 2024-09-17 03:41:06 lastmod: 2024-09-17 03:41:06 status_changed: 2024-09-17 03:41:06 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: OLLA, NOVIANDUS PAULO contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Pambudi, Setyo contributors_name: Nugrahini, Rr. Amara title: Geologi daerah ambarawa dan sekitarnya, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa TengahH PETA RUPA BUMI DIGITAL INDONESIA Lembar Sumowono 1408-54, Lembar Ungaran 1408-54, Lembar Grabag 1408-523 Koordinat : 42o62’00’’ – 92o05’100”BT 43o22’16” – 91o96’100”LS ispublished: unpub subjects: QE divisions: Teknik_Geologi keywords: Geomorphology, Geology and Environmental Geology = Geomorfologi, Geologi dan Geologi Lingkungan abstract: The geology of the Ambarawa region and its surroundings was chosen as the geological mapping area because the research area is a natural geological laboratory which is quite interesting for research. This is because the area is included in the physiography of the Central Zone/Volcanic Depression Zone, which is genetically formed due to endogenic activities in the form of tectonics, magmatism, volcanism and exogenic processes are caused by the fact that in the area there is the Ungaran volcano which is of Quaternary age. On the other hand, much research has been carried out regarding morphology, lithology, stratigraphy and geological structure, but is generally based on regional problems. This research was conducted in the Ambarawa area and its surroundings, Ambarawa District, Semarang Regency, Central Java Province. This mapping was carried out using a surface mapping method by looking at rock outcrop data, rock distribution, geomorphology and physical characteristics of rocks. This concept is called the lithostratigraphic concept. Based on the results of the Geology of the Research Area, namely: The geomorphology formed in the research area is the volcanic morphological unit of volcanic slopes, the morphological unit of denudational mountains and hills, and the fluvial terrace geomorphological unit. Meanwhile, in Regional Geology, the researcher found 3 rock formations and 1 breakthrough rock and 1 deposit, from the order of old to young, namely: breccia-andesite lithic arenite rock unit of calliget formation, intrusive-andesite rock unit, porphyroophanitic andesite rock unit of Gajah mungkur formation, andesite rock unit Ungaran faneric, and alluvial deposit units. The environmental geology of the research area which is the source studied is divided into two, namely: positive sources. All land in the research area is used as agricultural land, livestock and geotourism. A negative source that was formed in the study area was landslides and some denudational mountainous and hilly areas, including areas where clean water is difficult = Geologi Wilayah Ambarawa dan sekitarnya dipilih sebagai daerah pemetaan geologi karena daerah penelitian termasuk laboratorium alam geologi yang cukup menarik untuk dilakukan penelitian, hal ini dikarenakan daerah tersebut termasuk ke dalam fisiografi Zona Tengah/Zona Depresi Vulkanik, yang secara genetik terbentuk akibat adanya kegiatan endogenik yang berupa tektonik, magmatisme, volkanisme dan proses eksogenik sehingga disebabkan karena pada daerah terdapat gunung api Ungaran yang berumur Kuarter. Disisi lain, penelitian terkait morfologi, litologi, stratigrafi, struktur geologinya sudah banyak dilakukan, namun umumnya mendasarkan pada permasalahan yang bersifat Regional. Penelitian ini dilakukan pada Daerah Ambarawa dan sekitarnya, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Pemetaan ini dilakukan dengan metode pemetaan permukaan dengan melihat data singkapan batuan, sebaran batuan, geomorfologi dan cirik fisik batuan. Konsep ini dinamakan dengan konsep litostratigrafi. Berdasarkan hasil Geologi Daerah Penelitian yaitu : Geomorfologi yang terbentuk pada daerah penelitian adalah Satuan morfologi vulkanik lereng gunung api, satuan morfologi pegunungan dan perbukitan denudasional, dan satuan geomorfologi teras fluvial. Sedangkan pada Geologi Daerah Peneliti mendapatkan 3 formasi batuan dan 1 batuan terobosan serta 1 endapan, dari urutan tua ke muda yaitu: satuan batuan breksiandesit lithic arenite formasi Kaligetas, satuan batuan intrusi-andesit, satuan batuan andesit porfiroafanitik formasi Gajah Mungkur, satuan batuan andesit fanerik Ungaran, dan satuan endapan aluvial. Geologi lingkungan daerah penelitian yang menjadi sesumber yang diteliti di bedakan menjadi dua yaitu: sesumber positif semua lahan di daerah penelitian di manfaatkan sebagai lahan pertanian, peternakan dan geowisata. Sesumber negatif yang terbentuk pada daerah telitian berupa tanah longsor dan sebagian daerah pegunungan dan perbukitan denudasional termasuk daerah sulita air bersih. date: 2024-07-18 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Institut Teknologi Nasional Yogyakarta department: Fakultas Teknik dan Perencanaan : Teknik Geologi thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Anonim, Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996. Anonim, 2000, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), Peta Lembar Ponorogo, skala 1 : 25.000. Anonim, 2006 Wikipedia, Peta lokasi daerah penelitian. Anonim, 2007, Daerah Panas Bumi Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Makalah Ilmiah. Buletin Sumber Daya Geologi 7 (3): 109-117. Anonim, 2012, Subduksi Kerak Samudera (Indo – Australia dibawa kerak bumi (Eurasia). Anonim, 2014, Geovolcan, Contoh Pelapukan Fisika, Kimia, dan Biologi pada batuan beku. Anonim, 2018, Prosiding Seminar Nasional Geotik, ISNN:2580-8797 Anonim Geovolcan, 2014, Contoh Pelapukan Fisika, Kimia, dan Biologi pada batuan beku. Asikin, S., 1974, Evolusi geologi Jawa Tengah dan sekitarnya ditinjau dari segi tektonik dunia yang baru. Laporan tidak dipublikasikan, disertasi, doktor, Dept. Teknik Geologi ITB. Asikin, S., 1987, Geologi Struktur Indonesia, Diktat Kuliah Geologi Struktur Indonesia. Laboratorium Geologi Dinamis, Institut Teknologi Bandung. Bramantyo, dan Bandono, 2007, Aspek Morfogenesa dan Interpretasi Kualitatif untuk Klasifikasi Bentuk Muka Bumi. Boggs, Sam Jr. 1987. Principle of Sedimentology and Stratigraphy. Merrill Publishing Company: Ohio. Bronto S,, Brahmantyo., dan Bandono., 2007, Struktur geologi di daerah Jawa Tengah (Sesar Kulon Progo) dan Klasifikasi Bentuk Muka Bumi. Bronto S., dkk, 2009, Geologi Gunung api Purba, Bandung: Badan Geologi Budiarjo, dkk. 1997, Sistem Formasi Batuan Daerah Ungaran Sumber Studi Mitigasi Bencana Geologi. Bilingsm 1974, Permodelan dan analisis kekar. Chayes, 1949, Perhitungan prsesentasi mineral menggunakan metode point counting. Gaffar et. al. 2007, Studi Geofisika Terpadu di Lereng Selatan Gunung Ungaran Jawa Tengah, dan Implikasinya Terhadap Struktur Panas Bumi, Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Vol. 8, No. 2, 98-118. Graha, D. S., 1987,. Batuan dan Mineral, Bandung: Nova. 80 Genevraye & Samuel L., 1972, The Geology of Kendeng Zone (East Java). Procedings of Indonesian Petroleum Associaton 1st Annual Convention, Jakarta, p. 17- 30. Hutton, James.,1785. Abstract of James Hutton’s Theory of the Earth. Scottinsh Academic Press, 1987. Hutton, 1795, Hukum Uniformitarisma Howard, 1967, dalam Thonbury, 1969, Jenis–jenis Pola Aliran Sungai Hartono, G., 2010, Peran Paleovolkanisme dalam Tataan Produk Batuan Gunung Api Tersier di Gunung Gajamungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. Disertasi, tidak dipublikasikan. UNPAD, Bandung, 335 h. Lobeck, A.K, 1939, Geomorphology an Introduction to the Study of Landscapes, Mc. Graw-Hill Book Company, Inc., New York. Moody dan Hill, 1976, Model Struktur geologi Martodjojo, S., dan Djuhaeni, 1996, Sandi Stratigrafi Indonesia. Jakarta: Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Pannekoek, dan van Bemmelen, 1949, Zona Fisiografi Pulau Jawa Pettijohn, 1975, dalam Wahyudi, 2005, Analisa Petrografi Secara Umum Menggunakan Klasifikasi (Penginjeksian air kondesat ke reservoir untuk menjaga kelangsungan reservoir Pettijhon, F. J., 1975, Sedimentary Rocks.2nd Edition, Harper and Row Publishers, New York, 628p. PSDG, 2010, Studi Literatur Data-Data Citra dan Geologi Dalam Penelitian Sistem Panas Bumi di Daerah Gedongsongo Purnomo, Doni., 2012, Kalsifikasi Kemiringan Lereng, diakses dari http://pinterdw.blogspot.com/2012/03/klasifikasi-kemiringan lereng.html pada 19 Mei 2022 Ragan, 1973, Hubungan kedudukan lapisan dengan morfologi dalam Hukum ‘V’ RE. Thanden, dkk, 1996, Geologi Lembar Magelang-Semarang Rezky, Y., A. Zarkasyi dan D. Risdianto, 2012, Model Skematik Sistem Panas Bumi. Rezky, Y., A. Zarkasyi dan D. Risdianto, 2012, Sistem Panas Bumi dan Model Konseptual Daerah Panas Bumi Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Makalah Ilmiah. Buletin Sumber Daya Geologi 7 (3) : 109-117 Royana, R., 2013, Panduan Kelestarian Ekosistem untuk Pemanfaatan Panas bumi. Jakarta: WWF-Indonesia. Russel B. Travis, 1955, Klasifikasi Batuan Beku. Saptadji N. M., 2009, Karakterisasi Reservoir Panas Bumi, Institut Teknologi Bandung 81 Satyana dan Purwaningsih, 2007, Regional Gas Geochemistry of Indonesia : Genetic Characterization and Habitat of Natural Gases, Proceedings Indomesian Petroleum Association (IPA), 31st annu. Conv., Jakarta Sampoerno, 1979, Bencana alam dan kearifan lokal pulau Jawa Setyawan, 2005, Estimasi Pola Penyebaran Resistivitas Bawah Permukaan dengan Metode CSAMT, Berkala UNDIP, Vol. 8 No. 2, hal. 33-36 Steno,1669, Permodelan dan hukum superposisi, (dalam White 1968). Steno, 1969, Permodelan dari hokum Cross cutting relationship berdasarkan Potter dan Robinson, 1878. Situmorang, 1976, Penelitian Pola Sesar pada pulau Jawa berdasarkan teori Wrench Fault dari Moody and Hill, 1956. Streckeisen, A.. L., 1978. IUGS Subcomision of Sistematic og Igneous Rock and Metamorphic Rocks. Classification and nomenclature of Volcanic Rocks, Lamprophyres, Carbonatite and Melilite Rocks. Recomendations and Suggestions.Neues Jahruch fur Mineralogie, Abhandlungen,Vol.141, 1-14. Sukandarrumidi, 2011, Pemetaan Geologi, Yogyakarta; Gadjah Mada University Press Thandend, dkk, 1996, Van Bemmelen 1949, Bronto, dkk 2009 dan Hartono 2000- 2010. Penelitian geologi baik dari aspek stratigrafi, struktur geologi, tektonik, volkanisme, sumberdaya geologi maupun morfogenesa serta proses –proses geologinya. Thandend, R.E,. Sumadiredja, H., Richards, P.W., Sutisna, K., Amin, T. C., 1996. Peta Geologi Lembar Magelang-Semarang, Jawa, Skala 1: 100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung. Thonbury, 1954, Principle of Geomorphology. New York: John Willy and Sons Inc Utama et al., 2012, Green Field Geothermal Systems in Java, Indonesia. Proceedings 1st Geothermal Workshop. Bandung: ITB. Tehlenko, 1970, dan Harding, 1973, Gerak sesar memdatar dan gejala yang terdapat pada jalur sesar. Van Bemmelen, 1949, The Geology of Indonesia Vol. 1A. Government Printting Office. Amsterdam. Van Zuidam, dan lancelado, 1979, Klasifikasi Kemiringan Lereng dan Beda Tinggi Van Zuidam, 1985, Klasifikasi Hubungan Kelas Lereng. Yunginger, et.al., 2012, Kajian Prospek Energi Panas Bumi di Ungaran Proponsi Jawa Tengah. Zen, dkk,1983, Penyelidikan Gaya Berat dan Identifikasi magma sepanjang deretan Gunungapi Ungaran-Merapi di Jawa Tengah. Proccedings PIT XII Ikatan Ahli Geologi Indonesia. 82 Wahyudi, 2005, Kajian Potensi Panas Bumi Dan Rekomendasi Potensi Pemanfatannya Pada Daerah Prospek Gunungapi Ungaran Jawa Tengah, Jurusan Fisika, FMIPA-UGM, Yogyakarta. citation: OLLA, NOVIANDUS PAULO (2024) Geologi daerah ambarawa dan sekitarnya, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa TengahH PETA RUPA BUMI DIGITAL INDONESIA Lembar Sumowono 1408-54, Lembar Ungaran 1408-54, Lembar Grabag 1408-523 Koordinat : 42o62’00’’ – 92o05’100”BT 43o22’16” – 91o96’100”LS. Other thesis, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/1/COVER.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/4/BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/5/BAB%20IV%20GEOLOGI%20DAERAH%20PENELITIAN.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/6/BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/7/SKRIPSI%20NOVIANDUS%20PAULO%20OLLA%20%284112190003%29.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/8/KARYA%20ILMIAH%20GEOLOGI%20DAERAH%20PENELITIAN.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/9/ilovepdf_merged%20%2831%29.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/10/HASIL%20ANALISIS%20PETROGRAFI.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/11/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/5180/12/LAMPIRAN.pdf