%0 Thesis %9 Other %A SIKOMBONG, EDO PERDANA BERKA %B Fakultas Teknik dan Perencanaan : Teknik Pertambangan %D 2024 %F ITNYREPOID:4993 %I Institut Teknologi Nasional Yogyakarta %K Stockpile, Swabakar , Manajemen, Timbunan = Stockpile, Self Combustion, Management %T Kajian teknis terhadap sistem penimbunan batubara dalam upaya mengurangi gejala swabakar pada stockpile PT. Mitrabara Adiperdana, TBK Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara %U https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4993/ %X Lokasi penelitian berada di PT. Mitrabara Adiperdana yang merupakan perusahaan penambangan batubara yang secara administratif terletak Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi dan lama timbunan terhadap kenaikan temperatur pada batubara, evaluasi upaya pengendalian swabakar dalam upaya pengendalian kualitas batubara, serta merancang manajemen stockpile yang ideal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penggabungan antara teori-teori yang ada dengan data yang diperoleh selama penelitian di lapangan dengan melakukan studi literatur guna mencari referensi yang berkaitan dengan topik penelitian, dilanjutkan dengan observasi lapangan guna mengetahui kondisi lapangan, kemudian pengambilan data sekunder maupun data primer, selanjutnya dilakukan pengolahan data dan analisis data serta kesimpulan dan saran. Pada penelitian dimensi timbunan yang memiliki tinggi t tumpukan 6 meter memiliki potensi swabakar serta waktu timbunan menjadi salah satu faktor terbesar terjadinya swabakar dan upaya untuk mengindari gejala swabakar perlu juga dilakukan monitoring suhu secara berkala pada timbunan batubara, ketika suhu diatas 50°C maka segera lakukan proses pemadatan atau pembongkaran pada batubara. Tinggi dan sudut timbunan juga perlu diperbaiki, dengan memperbaiki sudut timbunan di bawah angle of repose (38°) bertujuan untuk mengurangi penetrasi angin atau oksigen yang masuk ke dalam timbunan batubara. Selain itu juga memperbaiki tinggi timbunan yang terlalu menjulang tinggi, karena hal tersebut dapat menyebabkan semakin banyak panas yang terserap pada timbunan batubara. Perancanaan desain dimensi tumpukan batubara dibuat dengan tinggi 5 meter dengan lama timbunan 15 hari. Berdasarkan hasil penelitian, desain dimensi timbunan dan rekomendasi lama timbunan ini dibuat, guna mengurangi potensi terjadinya swabakar. Upaya perbaikan sistem penirisan dengan cara perawatan dan perbaikan lantai stockpile yakni dengan merancang kemiringan lantai sebesar 5% sehingga air pada stockpile dapat langsung mengalir ke saluran terbuka, lalu dengan ketebalan bedding coal sebesar 50 – 55 cm diharapkan dapat meminimalisir terbawanya material tanah oleh alak mekanis yang dapat menjadi pengotor. Upaya pencegahan berupa pemberlakuan controlling and monitoring, serta compacting timbunan. Sedangkan upaya penanggulangan yakni dengan cara pemadaman dan penyiraman chemical, dan dipisahkan agar tidak mempengaruhi timbunan yang lainnya. = The research location is at PT. Mitrabara Adiperdana which is a coal mining company which is administratively located in South Malinau District, Malinau Regency, North Kalimantan Province. This study aims to determine the effect of the dimensions and length of the stockpile on the temperature increase in coal, evaluate self-combustion control efforts in efforts to control coal quality, and design an ideal stockpile management. The method used in this study is a combination of existing theories and data obtained during field research by conducting literature studies to find references related to the research topic, followed by field observations to determine field conditions, then collecting secondary data and data primary, then data processing and data analysis as well as conclusions and suggestions are carried out. In the study the dimensions of piles that have a pile height of 6 meters have a greater potential for self-burning and the time of piles is one of the biggest factors in the occurrence of self-burning, and efforts to avoid self-burning symptoms also need to monitor the temperature periodically on the pile coal, when the temperature is above 50°C then immediately carry out the process of compacting or unloading the coal. The height and angle of the pile also needs to be improved, by fixing the angle of the pile below the angle of repose (38°) to reduce the penetration of wind or oxygen into the coal pile. Besides that, it also fixes the high pile that is too high, because this can cause more heat to be absorbed in the coal pile. The dimensional design of the coal pile is made with a height of 5 meters with a heap time of 15 days. Based on the research results, the design of the dimensions of the embankment and recommendations for the duration of this embankment were made, in order to reduce the potential for selfburning. Efforts to improve the drainage system by maintaining and repairing the stockpile floor by designing a floor slope of 5% so that the air in the stockpile can flow directly into the open channel, then with a coal seam thickness of 50 – 55cm it is expected to minimize the transport of soil material by mechanical means. can be dirty. Prevention efforts include implementation of control and monitoring, as well as compaction of stockpiles. While the countermeasures are by extinguishing and dousing chemicals, and so that what is separated does not affect other piles.