@unpublished{ITNYREPOID4509, year = {2024}, title = {Estimasi sumberdaya nikel laterit dengan metode inverse distance weighting dan validasi sumberdaya dengan statistik, visual, dan trend analisis/swath plot pada PT. Ceria Nugraha Indotama PIT Zamrud North Kec Wolo Kab Kolaka Prov Sulawesi Tenggara}, school = {Institut Teknologi Nasional Yogyakarta}, month = {January}, author = {LEO AGUNG}, keywords = {Sumberdaya, Nikel Laterit, Inverse Distance Weighting, COG, RMSE}, url = {https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4509/}, abstract = {PT. Ceria Nugraha Indotama adalah perusahaan pertambangan nikel dimiliki pemegang saham indonesia dan berlokasi di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung dan mengetahui besar potensi sumberdaya endapan nikel laterit di Pit Zamrud North dengan menggunakan metode Inverse Distance Weighting dengan parameter power 1,2,3,4,dan 5 yang dievaluasi menggunakan metode Cross validation dengan nilai Root Mean Square Error. Adapun data yang digunakan untuk melakukan estimasi sumberdaya yaitu berupa data coring sebanyak 23 titik bor dan 600 data kadar dari hasil eksplorasi yang telah dilakukan secara random. Data-data pemboran tersebut kemudian diolah menggunakan alat bantu program surpac 6.6.2 dengan Search Parameter : Minimum Number Of Sampel 3, Maxsimum Number Of Sampel 15, Maximum Search Radius 100 m, Maximum Vertical Search Radius 25 m, Major/Semi-Major 1, Major/Minor 6. Berdasarkan estimasi sumberdaya hasil parameter Root Mean Square Error (RMSE) terbaik menggunakan metode inverse distance weighting didapatkan total sumberdaya Limonit menggunakan IDW power 2 sebesar 907.267 ton dan kadar rata-rata Ni 1,38\%, sedangkan Saprolit menggunakan IDW power 1 menghasilkan total sumberdaya sebesar 675.772 ton dengan kadar ratarata Ni 1,48\%. Sehingga diperoleh total sumberdaya nikel laterit adalah 1.583.038 ton. Dari hasil analisis metode interpolasi terbaik didapatkan estimasi sumberdaya dengan total volume lapisan limonit 540.040 m3 dan lapisan saprolit memiliki volume sebesar 392.891 m3. Sehingga diperoleh total volume sumberdaya nikel laterit adalah 932.970 m3. Dan hasil validasi visual dan trend analisis/swath plot dapat kita simpulkan bahwa validasi visual ini sudah representative dari data bor jadi dapat kita simpulkan bahwa validasi visual ini datanya sudah valid. Sedangkan trend analisis/swath plot merupakan hasil perbandingan range koordinat tertentu antara blockmodel dan data aktual dimana selisih antara datanya itu tidak beda jauh dan datanya sudah searah, jadi dapat kita simpulkan bahwa data trend analisis/swath plot itu sudah valid. Kata kunci : Sumberdaya, Nikel Laterit, Inverse Distance Weighting, COG, RMSE} }