eprintid: 4506 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 308 dir: disk0/00/00/45/06 datestamp: 2024-06-14 03:03:21 lastmod: 2024-06-14 03:03:21 status_changed: 2024-06-14 03:03:21 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: PUTRA, YOGA DWI contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Pandita, Hita contributors_name: Winarti, Winarti corp_creators: Teknik Geologi title: Ketebalan batubara berdasarkan data pemboran di PT. Ketahun Bara Prima, Daerah Sebayur, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara ispublished: unpub subjects: QE divisions: sch_civ keywords: Kedalaman, ketebalan, Litologi, Sebaran, Batubara dan Data Bor abstract: Eksplorasi batubara merupakan usaha yang membutuhkan modal yang sangat besar sehingga diperlukan perencanaan yang detail. Ekplorasi harus dilakukan dalam upaya melokalisir daerah prospek batubara dan cadangan secara kasar. Untuk mendapatkan cadangan batubara yang lebih akurat perlu dilakukan pengeboran pada beberapa titik lokasi sehingga dapat diketahui kedalaman, ketebalan, dan persebaran batubara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kedalaman, ketebalan dan persebaran batubara PT. Ketahun Bara Prima didaerah Sebayur, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data geologi atas permukaan (geological surface mapping) melalui kegiatan pemetaan pada lokasi penelitian sehingga mendapatkan litologi batuan baik litotogi batuan umum, batuan penciri batubara dan batuara itu sendiri, kemudian Pengambilan data geologi bawah permukaan (sub surface) melalui kegiatan pengeboran sehingga didapatkan data geologi bawah permukaan secara vertikal dan contoh batuan/litologi. Hasil dari penelitian meliputi ketebalan batubara, kedalaman batubara berdasarkan data pemboran, peta sebaran batubara berdasarkan nilai stripping ratio (SR). Pada lokasi PBB 01 memiliki ketebalan batubara 1,03 m dengan kedalaman 6,75 m dan nilai stripping ratio (SR) 6,6. Pada lokasi PBA 01 memiliki ketebalan batubara 1 m dengan kedalaman 11,9 m dan nilai stripping ratio (SR) 11,9. Pada lokasi PBA 02 memiliki ketebalan batubara 1,1 m vi dengan kedalaman 9,8 m dan nilai stripping ratio (SR) 8,8. Pada lokasi PBB 03 memiliki ketebalan batubara 0.8 m dengan kedalaman 19,3 m dan nilai stripping ratio (SR) 25,5. Pada lokasi PBA 03 memiliki ketebalan batubara 1,05 m dengan kedalaman 13 m dan nilai stripping ratio (SR) 12,4. Pada lokasi PBB 04 memiliki ketebalan batubara 0,8 m dengan kedalaman 20,7 m dan nilai stripping ratio (SR) 25,2. Pada lokasi PBA 04 memiliki ketebalan batubara 0,9 m dengan kedalaman 16,4 m dan nilai stripping ratio (SR) 18,2. Pada lokasi PBA 05 memiliki ketebalan batubara 1,13 m dengan kedalaman 18,6 m dan nilai stripping ratio (SR) 16,5. Pada lokasi PBB 05 memiliki ketebalan batubara 0,65 m dengan kedalaman 13,45 m dan nilai stripping ratio (SR) 20,7. Pada lokasi PBA 06 memiliki ketebalan batubara 0,5 m dengan kedalaman 14,1 m dan nilai stripping ratio (SR) 28,2. Pada lokasi PBB 06 memiliki ketebalan batubara 0,6 m dengan kedalaman 18,7 m, nilai stripping ratio (SR) 31,2. Pada lokasi PBA 07 memiliki ketebalan batubara 0,66 m dengan kedalaman 18,74 m dan nilai stripping ratio (SR) 28,4. Pada lokasi PBB 09 memiliki ketebalan batubara 1,9 m dengan kedalaman 26,4 m dan nilai stripping ratio (SR) 13,9. Pada lokasi PBB 07 memiliki ketebalan batubara 0,3 m dengan kedalaman 17,7 m dan nilai stripping ratio (SR) 59. Pada lokasi PBA 08 memiliki ketebalan batubara 0,5 m dengan kedalaman 19,74 m dan nilai stripping ratio (SR) 39,48. Pada lokasi PBB 10 memiliki ketebalan batubara 0,6 m dengan kedalaman 28,5 m dan nilai stripping ratio (SR) 47,5. Pada lokasi PBB 12 memiliki ketebalan batubara 2,52 m dengan kedalaman 11,7 m dan nilai stripping ratio (SR) 4,6. Kata kunci : Kedalaman, ketebalan, Litologi, Sebaran, Batubara dan Data Bor date: 2024-06-12 date_type: submitted full_text_status: restricted institution: Institut Teknologi Nasional Yogyakarta department: Fakultas Teknik : Teknik Geologi thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Amin, T.C, Kusnama, Rustandi, E., dan Gafoer, S., 1994. Geologi Lembar Manna dan Enggano, Sumatera, Skala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung. Anggayana, 2002. Genesa Batubara. Departemen Teknik Pertambangan. FITKM. Institut Teknologi Bandung. Anonim, 2015. Rencana Strategis Badan Geologi 2015-2019, Badan Geologi KESDM, Jakarta. 275 p. Arifin M. and Parmanoan D., Teknologi Pembakaran Batubara : Tinjauan Khusus di Pabrik Semen, PT. Semen Padang, 2000 ASTM D388, 2016. Standard classification of coal by rank, ASTM International, United States of America. Barber, A. J., Crow M. J., & Milsom J. S. (2005). Sumatra: Geology, Resources and Tectonic Evolution. Geological Society Memoir No. 31, London: The Geological Society. Cook, A. C. (1982). The Origin and Petrology of Organic Matter in Coals, Oil Shales and Petroleum Source-Rock. Geology Department, The University of Wollongong Diesel, C.F.K, 1992., Coal Bearing Depositional Systems, Springger-Verlag, Berlin,721 48 Diessel, C.F.K., 1982. An appraisal of coal facies based on maceral characteristics. Australian Coal Geology, vol.4, no.2: 474-484 Fitch, F. J. (1972), Plate Convergence, Transcurrent Faults, and Internal Deformation Adjacent to S. E. Asia and the Western Pacific, Journal of Geophysical Resources, Vol. 77 hal. 4432-4460 Flores, R., 2014. Coal and Coalbed Gas st Edition Fueling the Future. Elsevier Science. 720 p. Gafoer,. S., Amin, T,C., dan Pardede, R., 1992. Geologi Lembar Bengkulu, Sumatera Skala 1:250.000. Pusat Penelitian dann Pengembangan, Bandung. Gavalas,G.R.1982. Coal Pyrolysis, Coal Science and Technology 4”. Elsevier Scietific Publishing Co, New York. Heidrick, T. L., Aulia, K. A. (1981), Structural and Tectonic Model of the Coastal Plains Block, Central Sumatra Basin, Indonesia, Proceedings Indonesian Petroleum Association Heryanto, R. dan Suyoko. 2007. Karakteristik Batubara di Cekungan Bengkulu. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 2 No. 4 Desember 2007: 247-259 Ismail S., Pengantar Perbatubaraan, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Palembang, 1988. Ismail S., Proses Perbatubaraan dan Aspek Lingkungannya, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Palembang, 1989. 49 Prijonom Achmad, dkk. 1992. Pengertian Batubara. ptba.co.id. Pulunggono, A. dan Cameron, N.R., 1984,Sumatran Microplates, Their Characteristics and Their Role in the Evolution of the Central and SouthSumatra Basins, ProceedingIndonesian Petroleum Association (IPA) 13thAnnual Convention, hlm. 121-143. Nathanael, G. K. (2021). Industri Batubara dari Sisi Ekonomi, Politik, dan Lingkungan. PARAPOLITIKA: Journal of Politics and Democracy. North American Commission On Stratigraphic Nomenclature. 2005. North American Stratigraphic Code. AAPG Bulletin, V.89. Pulunggono, A., Agus H.S., Kosuma, C.G., 1992. “Pre-Tertiary and Tertiary Fault Systems as a framework of the South Sumatra Basin”; A Study Of Sar Maps. Proceedings Indonesian Petroleum Association, 21, pp. 340 - 360. Santoso, B. (2015). Petrologi Batubara Sumatra dan Kalimantan: Jenis, Peringkat, dan Aplikasi. Schlatter,L.E. 1973, “Oil Shale Deposits of Western Europe, U.N. Symposium on Development and Utilization of Oil Shale Reserves”, section 1 Tallinn pp.16 Schlatter's, 1973, Coal and Coal Geology, SIPM. Skala Waktu Geologi Di akses pada 1 Oktober 2023 dalam "Pengantar Geologi (https://dedisasmito.wordpress.com/2016/02/03/skala-waktu-absolut-radiometrik/) 50 Sukandarrumidi. 1995. Batubara dan Gambut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sukandarrumidi. 2006. Batubara dan Pemanfaatannya: Pengantar Teknologi Batubara Menuju Lingkungan Bersih. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Sukandarrumidi. (2008). Batubara dan Gambut. Gajah Mada University Press. Suprapto, S., 2014. Karakteristik dan Pemanfaatan Batubara: Solusi dalam Keberlimpahan Batubara di Indonesia, Jakarta, Badan Litbang ESDM. 105 p. Susilawati. (1992). Proses Pembentukan Batubara-Analisa Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung : ITB. Taylor, G.H., Teichmu¨ller, M., Davis, A., Diessel, C.F.K., Littke, R., Robert, P., 1998, “Organic Petrology”. Gebru¨der Borntraeger, Berlin Thiessen, Reinhardt. Sprunk, George C. O’Donnell, Hugh J. 1947. Microscopic and Petrographic Studies of Certain American Coals. Bureau of Mines American Gas Association. United States of A. van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. Government Printing Office, The Hague 1949, Batavia. Van Krevelen, D. (1993). Coal. 3rd Edition. Amsterdam: lsevier Science Publishers. Yulihanto, B., Situmorang, B., Nurdjajadi, A., dan Sain, B. 1995. Structural Analysis of The Onshore Bengkulu Forearc Basin and Its Implication for Future Hydrocarbon Exploration Activity. Proceedings Indonesian Petroleum Association 24th, citation: PUTRA, YOGA DWI (2024) Ketebalan batubara berdasarkan data pemboran di PT. Ketahun Bara Prima, Daerah Sebayur, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara. Other thesis, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4506/1/COVER.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4506/2/BAB%20I.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4506/3/BAB%20II.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4506/4/BAB%20III.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4506/5/BAB%20IV.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4506/6/BAB%20V.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4506/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4506/8/LAMPIRAN.pdf