eprintid: 4499 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 308 dir: disk0/00/00/44/99 datestamp: 2024-06-10 08:06:14 lastmod: 2024-06-10 08:06:14 status_changed: 2024-06-10 08:06:14 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: HIDAYAT, SYARIF contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Winarti, Winarti contributors_name: Astuti, Th. Listiyani Retno corp_creators: Teknik Geologi title: Geologi Daerah Panongan dan sekitarnya, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat ispublished: unpub subjects: QE divisions: sch_civ keywords: Panongan, Pemetaan Geologi Permukaan, Stratigrafi, Sejarah Geologi abstract: Penelitian berada di daerah Panongan dan sekitarnya, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Secara astronomi daerah penelitian berada pada koordinat 6º 55’ 48.841” LS - 6º 50’ 5693” LS dan 108º 34’ 4.327” BT - 108º 37’ 21.146” BT, dengan luas daerah penelitian ± 36 km² (6 km x 6 km). Secara fisografi daerah penelitian masuk dalam Fisografi Zona Antiklinorium Bogor yang telah dipetakan oleh beberapa ahli geologi terdahulu, namun penelitian masih bersifat regional. Belum adanya penelitian secara rinci pada daerah penelitian, menjadi suatu ketertarikan peneliti untuk melakukan pemetan rinci. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang sejarah geologi yang membentuk daerah penelitian, khususnya yang didasarkan pada konsep stratigrafi yang dianggap lebih relevan untuk digunakan di daerah penelitian. Berdasarkan penelitian rinci diketahui bahwa satuan geomorfologi yang ada di daerah penelitian meliputi satuan topografi bergelombang lemah – kuat perbukitan denudasional (D1), satuan topografi bergelombang kuat - perbukitan struktural (S9) dan satuan topografi dataran fluvial (F3). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian adalah pola subparallel dan trellis dengan stadia muda hingga dewasa. Secara stratigrafi, daerah penelitian dibagi menjadi 6 satuan batuan, yaitu satuan batulempung Halang (N13 – N18), satuan batulempung karbonatan Kalibiuk (N16 - N19), satuan konglomerat polimik Cijolang (N18 – 21), satuan batupasir tufan Gintung, satuan breksi andesit Gunung Api Muda Ciremai, dan satuan endapan lempung – bongkah. Struktur geologi daerah penelitian terdiri dari 4 lipatan yaitu antiklin Cikeleng, sinklin Sugangan, antiklin Sukadana, dan antiklin Karangwuni. Sejarah geologi dimulai pada Miosen Tengah, terendapkan satuan batuan lempung Halang, satuan ini terendapkan pada Batrimetri Bathyal Atas, kemudian Kala Pliosen Awal terendapkan satuan batulempung karbonatan Kalibiuk dengan pengendapan Zona Batrimetri Neritik Luar- Tengah, kemudian pada Pliosen Akhir terjadi pengendapan satuan konglomerat polimik Cijolang dengan Zona Batrimetri Neritik Tengah – Dalam, pada Kala setelah Pliosen Akhir ini terjadi aktivitas tektonik, dengan gaya kompresi berarah Timur Laut – Barat Daya memiliki rata – rata sumbu relatif berarah Barat Laut – Tenggara yang bekerja menyebabkan terbentuknya lipatan – lipatan diantaranya lipatan antiklin Cikeleng, sinklin Suganangan, dan antiklin Karangwuni yang melipat satuan batulempung Halang, batulempung karbonatan Kalibiuk, dan konglomerat polimik Cijolang. Kemudian Kala Plistosen terendapkan satuan batupasir Gintung pada lingkungan transisi hingga pasang surut bedasarkan struktur sedimen yang tercermin diantaranya lamination, wavy, dan hummocky. Kemudian Kala Holosen terjadinya aktivitas vulkanik Gunung Api Ciremai sehingga terendapkanya satuan breksi andesit Gunung Api Muda Ciremai dan pada Kala Holosen selanjutnya terjadi proses sedimentasi yang terus berlanjut, menyebabkan terbentuknya satuan endapan lempung – bongkah. Geologi tata lingkungan pada daerah penelitian terbagi menjadi 2 yaitu terdapat sumberdaya dan bencana alam. Sumberdaya berupa pemanfaatan lahan dan pemanfaatan sumberdaya air pada daerah penelitian, sedangkan bencana alam berupa tanah longsor atau gerakan tanah. Kata kunci: Panongan, Pemetaan Geologi Permukaan, Stratigrafi, Sejarah Geologi date: 2024-01-05 date_type: submitted full_text_status: restricted institution: Institut Teknologi Nasional Yogyakarta department: Fakultas Teknik : Teknik Geologi thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Anonim, 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia. Jakarta: Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Anonim, 1999. Peta Rupa Bumi Indonesia. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. Jawa Tengah Anonim, 2018. DEMNAS Seamless Digital Elevation Model (DEM) dan Batimetri Nasional, http://tides.bog.go.id/DEMNAS/DEMNAS.php, diakses tanggal 12 April 2023 Asikin, S., Handoyo, A., Busono, H., & Gafoer, S. (1992). Peta Geologi Lembar Kebumen, Jawa, skala 1: 100.000. Puslitbang Geologi, Bandung. Bakosurtanal, 1999, Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Cibingbin:1308-543, Skala 1: 25.000 Edisi I. Billings, M.P., 1972. Structural Geology 3rd Edition: Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, 606p. Blow, W. H. (1969). Late middle Eocene to Recent planktonic foraminiferal biostratigraphy. 1st Intern.Conf. Plankt.Microfossils Proc., Geneva, 1967. 199-421. Budhitrisna, 1987. Geologi Lembar Tasikmalaya, Jawa Barat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung. Djuri, M., Samodra, H., Amin, T.C., Gafoer, S., 1996. Peta Geologi Lembar Purwokerto dan Tegal (1309-3 dan 1300-6), edisi kedua, Skala 1:100.000, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung. Fauzi, Akhmad. Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan: Teori dan aplikasi. Gramedia Pustaka Utama, 2004 112 Fisher, Richard V. "Rocks composed of volcanic fragments and their classification." Earth-Science Reviews 1.4 (1966): 287-298. Fleuty, M. J., 1964. The Description of Folds. London: Proceedings of the Geologists Association 75: p. 461–492. Fossen, H., 2010. Structural Geology, New York: Cambridge University Press. Grimsdale and Hoven, M., 1955. The Ratio Between Pelagic and Benthonic Foraminifera as A Means of Estimating Depth of Deposition of Sedimentary Rocks. 4th World Petroleum Congress, 6-15 June, Rome, Italy. Howard, A.D., 1967. Drainage Analysis in Geologic Interpretation A Summation. AAPG bulletin, Vol. 51 no. 11, California. Kartanegara, L., Uneputty, H., dan Asikin, S. 1987. Tatanan Stratigrafi dan Posisi Tektonik Cekungan Jawa Tengah Utara Selama Jaman Tersier. PIT-IAGI ke-16. Bandung. Koesoemadinata, R.P., 2020, Introduction In To The Geology Of Indonesia, Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung. Le Maitre, R. W., et al. "Igneous rocks." A Classification and Glossary of Terms: Recommendations of the International Union of Geological Sciences Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks, Cambridge University Press, Cambridge 2 (2002). Lisle, R.J., 2004. Geological Structures and Maps; A Practical Guide, Third Edition, Elsevier Butterworth-Heienemann, Cardiff University Lobeck, A.K., 1939. Geomorphology, An Introduction to The Study of Landscape. Mc Graw – Hill Book Company, New York. Martodjojo, S., dan Djuhaeni., 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia, Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Bandung. Martdjojo, S., dan Pulonggono, 1994. Perubahan Tektonik Paleogene – Neogene Merupakan Peristiwa Terpenting di Jawa. Proceeding Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa. Percetakan NAFIRI, Yogyakarta 113 Moody, J. D and Hill, M. J., 1956, Wrench Fault Tectonic, Geological society of America Bull. Vol 67. Mount, Jeffrey. "Mixed siliciclastic and carbonate sediments: a proposed firstorder textural and compositional classification." Sedimentology 32.3 (1985): 435-442. Noor, Djauhari. Pengantar Mitigasi Bencana Geologi. Deepublish, 2014. O’Dunn, S., dan Sill, W.D., (1986), Exploring Geology: Introductory Laboratory Activities, A Peek Publication. Pettijohn, F. J. 1975. Sedimentary Rock. Harper and Row, Publishers, New York, Evanston, San Francisco, and London Pluijm, V. Der, Marshak, S., 2004. Earth Structure: An introduction to structural geology and tectoniccs, 2 ed. W.W. Norton & Company, London. P. H Silitonga, M Masria dan N Suwarna., 1996 Peta Geologi Lembar Cirebon Jawa Barat, Geological Map Of The Cirebon Kuadrangle Jawa. Edisi ke2/SECOND EDITION. Ragan. D.M., 2009. Structural Geology an Introduction to Geometrical Techniques, Fourt Edition. Cambridge University Press, New York. Rickard, M.J., 1972. Fault classification – discussion: Geological Society of America Bulletin, v. 83, p. 2545–2546. Schmid, R. 1981. Descriptive Nomenclature and Classification of Pyroclastic Deposits and Fragments: Recommendations of the IUGS Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks. Geology, 9(1), 41-43. Sukartono, 2013. Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Thornbury, W.D., 1954. Principles of Geomorphology, John Wiley and Sons Inc., New York, U.S.A. Thornbury, W.D., 1969, Principles of Geomorphology. Second Edition. John Wiley & Sons, Enschede. 114 Tipsword, H.I., Setzer, F.M. dan Smith Jr, F.L., 1966. Introduction of Depositional Environment in Gulf Coast Petroleum Exploration from Paleontology and Related Stratigraphy. Houston Twiss, R. J. and Moores, E. M, 1992, Structural geology. W. H. Freeman & Co., New York. van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. Government Printing Office, The Hague 1949, Batavia. van Zuidam, R.A. dan Cancelado, F.I., 1979. Terrain Analysis and Classification Using Area Photographs, A Geomorphologycal Approach, Netherland, Enschede: ITC. van Zuidam, R. A., 1983. Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping. ITC, Netherlands. Van Zuidam, R. A. 1985. Aerial Photo – Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. Smith Publisher, The Hague, ITC. Verstappen, H,Th, 1983. Applied Geomorphology. Geomorphological Surveys For Environtmental Developmen. New York. El sevier Wentworth, C.K., 1922. A Scale of Grade and Class Terms for Clastic Sediments, Journal of Geology 30, 377–394 citation: HIDAYAT, SYARIF (2024) Geologi Daerah Panongan dan sekitarnya, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Other thesis, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4499/1/COVER-DAFTAR%20TABEL.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4499/2/BAB%20I.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4499/3/BAB%20II.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4499/4/BAB%20III.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4499/5/BAB%20IV.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4499/6/BAB%20V.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4499/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4499/8/LAMPIRAN%20TERIKAT%20DAN%20LEPAS.pdf