%0 Thesis %9 Other %A HASTARIA HASTARI, 710017114 %B Fakultas Teknik dan Perencanaan : Teknik Pertambangan %D 2023 %F ITNYREPOID:4349 %I Institut Teknologi Nasional Yogyakarta %K Kata kunci: produksi, efisiensi kerja, dan match factor %T Optimalisasi kinerja alat gali muat excavator Kobelco SK330 dan alat angkut dumptruck Hino 500 FM 260JD pada tambang bauksit di PT. Dinamika Sejahtera Mandiri Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat %U https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4349/ %X SARI PT. Dinamika Sejahtera Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang komoditas bauksit yang terletak di Desa Teraju, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. PT. Dinamika Sejahtera Mandiri memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi No: 456/2009/SGU, dengan luas area sebesar 11.310 ha. Kegiatan penambangan bauksit yang dilakukan oleh PT. Dinamika Sejahtera Mandiri menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode open cut secara backfilling. Dalam produksi material wash bauksit, alat mekanis yang digunakan yaitu alat gali-muat excavator Kobelco SK330 untuk kegiatan pemuatan, sedangkan untuk kegiatan pengangkutan material menggunakan alat angkut dump truck Hino 500 FM 260JD. Permasalahan yang ada di PT. Dinamika Sejahtera Mandiri adalah belum tercapainya target produksi 340.000 ton/bulan untuk alat gali muat excavator kobelco SK330. Produksi aktual yang dihasilkan unit alat gali muat adalah sebesar 347.858,1 ton/bulan dan unit alat angkut yang dihasilkan sebesar 196.787,1 ton/bulan. Hal ini disebabkan karena rendahnya efisiensi kerja alat mekanis alat gali muat yaitu 0.97% dan alat angkut 0.96%. Rendahnya angka match factor atau keserasian alat mekanis yaitu 0,58 dengan kombinasi 2 unit alat gali muat excavator Kobelco SK330 dan 22 unit alat angkut Hinno 500 FM 260JD dengan jarak angkut 17 km. Upaya yang dapat dilakukan agar produksi dapat tercapai yaitu melakukan perbaikan efisiensi kerja alat mekanis dengan mengurangi waktu hambatan yang dapat dihindari. Setelah perbaikan efisiensi kerja alat gali muat menjadi 0.97% dan perbaikan efisiensi kerja alat angkut menjadi 0.96%. Upaya selanjutnya yaitu memperbaiki angka match factor agar bisa optimal dengan cara penambahan unit alat mekanis sehingga didapatkan kombinasi 2 unit alat muat dan 38 unit alat angkut dengan angaka match factor yaitu 0,88. Setelah dilakukan pengoptimalan berupa perbaikan efisiensi kerja dan penambahan unit alat mekanis, maka perusahaan mengalami peningkatan yaitu dari 347.858,1 ton/bulan menjadi 375.346,2 ton/bulan dan alat angkut yaitu dari 196.787,1 ton/bulan menjadi 383.188,5 ton/bulan. Kata kunci: produksi, efisiensi kerja, dan match factor