@unpublished{ITNYREPOID4305, year = {2022}, publisher = {ITNY}, school = {Institut Teknologi Nasional Yogyakarta}, title = {Evaluasi waktu kerja alat bor jumbo drill dan alat muat angkut (lhd) pada kegiatan penambangan bijih emas untuk meningkatkan produksi di PT Tambang TBK. Ubpe Pongkor Bogor Provinsi Jawa Barat}, author = {710018202 FERDI RESTU SAPUTRA}, abstract = {SARI PT Aneka Tambang Tbk, biasa dikenal sebagai Antam, adalah perusahaan pertambangan di Indonesia. Perusahaan ini terutama memproduksi emas dan nikel, dan merupakan produsen nikel terbesar di Indonesia. Hingga tahun 2017, Antam merupakan perusahaan milik negara langsung, sebelum kepemilikannya dialihkan kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum), sebuah perusahaan induk milik pemerintah. PT. Aneka Tambang memiliki banyak unit bisnis pertambangan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia salah satunya adalah Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) yang terletak di Gunung Pongkor, Bogor, Jawa Barat. UBPE Pongkor melakukan kegiatan penambangan bijih emas menggunakan sistem tambang bawah tanah yang menerapkan metode cut and fill dengan target produksi bijih emas sebesar 7445 ton/bulan untuk tahun 2022. Produksi alat mekanis aktual pada tambang Kubang Kicau yang didapat untuk alat bor Jumbo Drill sebesar 7616.02 ton/bulan, alat muat angkut LHD (Load, Haul, Dump) sebesar 7539.47 ton/bulan. Hasil produktivitas aktual yang dihasilkan oleh peralatan mekanis tersebut sudah mencapai target produksi yang ditetapkan, akan tetapi kapasitas produksinya sendiri di lapangan bisa melebihi target yang ditetapkan perusahaan maka dari itu perlu dilakukan evaluasi produktivitas peralatan mekanis yang berlangsung saat ini. Kurang optimalnya produksi disebabkan oleh adanya hambatan-hambatan, baik hambatan yang dapat dihindari maupun hambatan yang tidak dapat dihindari. Hambatan-hambatan tersebut menyebabkan rendahnya efisiensi kerja peralatan mekanis. Efisiensi kerja aktual peralatan me kanis pada kegiatan Penambangan dikategorikan buruk karena nilai efisiensi kerja kurang dari 65\% (Drevdahl, 1970). Efisiensi kerja dari kegiatan pengeboran Jumbo drill yaitu 12.32\%, efisiensi kerja dari kegiatan pemuatan pengangkutan LHD sebesar 33.45\%. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas peralatan mekanis adalah perbaikan efisiensi kerja dengan cara menghilangkan hambatan-hambatan kerja yang dapat dihindari. Adanya peningkatan efisiensi kerja, maka produktivitas dari peralatan mekanis juga mengalami peningkatan menjadi 12880.57 ton/bulan untuk alat bor Jumbo drill, 11583.99 ton/bulan untuk alat muat angkut LHD. Kata Kunci : Jumbo Drill, LHD, Produktivitas}, url = {https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4305/}, keywords = {Kata Kunci : Jumbo Drill, LHD, Produktivitas} }