%D 2021 %K Arah Perkembangan Kota, Morfologi Kota, Penginderaan Jauh, NDBI %X Wonosari merupakan pusat kegiatan di Kabupaten Gunungkidul DIY, berbagai kebijakan pemerintah terdahulu dalam upaya memekarkan perkotaan dengan menempatkan pusat kegiatan seperti pembuatan jalan lingkar kota, terminal bus, dan kantor pemerintahan berada di pinggiran kota. RTRW Kabupaten Gunungkidul tahun 2010 – 2030 menyebutkan bahwa Wonosari sebagai PKWp, sehingga penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai arah perkembangan perkotaan di masa mendatang. Upaya pemekaran selalu berhubungan dengan perubahan penggunaan lahan dari lahan non terbangun menjadi lahan terbangun, sehingga pengendalian terhadap penggunaan ruang dimasa sebelumnya perlu dilakukan. Salah satu upayanya dengan cara monitoring perkembangan lahan terbangun menggunakan data penginderaan jauh, data yang digunakan yaitu citra Landsat multitemporal tahun perekaman 1993, 2000, 2011, dan 2022. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan deskriptif dari hasil analisis citra satelit menggunakan Indeks Lahan Terbangun Normalized Difference Built-Up Index (NDBI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkotaan Wonosari dari tahun 1993 – 2022 berkembang ke Arah Barat Laut sebesar 66,89 hektar, Timur sebesar 61,08 hektar, dan arah Tenggara sebesar 58,59 hektar. Hasil identifikasi morfologi kota axial/linier, laju pertumbuhan kota dengan klasifikasi sedang hingga tinggi dengan perkembangan fisik kota over bounded city, faktor yang mempengaruhi perkembangan perkotaan adalah jaringan jalan Yogyakarta – Wonosari – Baran, fasilitas umum terminal penumpang di Desa Selang, pembangunan jalan lingkar Kota Wonosari dan kawasan permukiman %I ITNY %T Kajian perkembangan perkotaan Wonosari menggunakan data pengindraan jauh %A ABDUL HAMID 6100151549 %L ITNYREPOID4266