%0 Thesis %9 Other %A Basuki, Supiya Jaka %B Fakultas Teknologi Mineral :Magister Teknik Geologi %D 2022 %F ITNYREPOID:4220 %I Institut Teknologi Nasional Yogyakarta %K Kata kunci: Geologi lingkungan, kesesuaian penggunaan lahan, SMCDM, AHP, SIG Keywords: Environmental geology, land use suitability, SMCDM, AHP, GIS. %T Evaluasi geologi lingkungan untuk kesesuaian penggunaan lahan daerah tegalmulyo kecamatan kemalang, kabupaten klaten provinsi jawa tengah %U https://repository.itny.ac.id/id/eprint/4220/ %X Lereng Tenggara Gunungapi Merapi Yogyakarta sebagian besar merupakan zona bahaya Merapi. Erupsi Gunungapi Merapi terjadi secara periodik, menyebabkan perubahan morfologi dan tata guna lahan di kawasan terdampak. Berbagai macam jenis material diantaranya adalah lahar membentuk lereng yang berada di wilayah Tenggara, material tersebut berukuran butir halus sampai kasar. Dengan adanya pertumbuhan penduduk yang tinggi, sementara persediaan lahan untuk pembangunan sangat terbatas dan berada pada wilayah rawan bahaya geologi, menyebabkan perlunya dilakukan evaluasi kesesuaian penggunaan lahan berbasis geologi lingkungan di kawasan daerah penelitian sehingga dapat memberikan gambaran fisik wilayah secara keseluruhan terhadap para perencana maupun pengambil kebijakan dapat mewujudkan skala pembangunan yang sesuai dengan ketersediaan sumber daya geologi dan daya dukung geologinya, serta menghindari pembangunan pada kawasan rawan bencana alam. Pengumpulan data parameter geologi lingkungan berupa parameter geomorfologi (elevasi dan kemiringan lereng), geologi teknik (jenis litologi), hidrologi (kualitas air tanah, temperatur/suhu, TDS, Daya Hantar Listrik/DHL, derajat keasaman, kedalaman muka air tanah) dan bahaya geologi (longsor, gunung meletus dan gempa bumi). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Spatial Multi Criteria Decision Making (SMCDM) dengan menggunakan integrasi Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mendapatkan peta kesesuaian penggunaan lahan yang sesuai dengan SK Menteri Pertanian No.837/KPTS/UM/II/1980 dan No.683/kpts/um/VIII/1981. Evaluasi kemampuan lahan dengan metode tersebut menghasilkan 4 (empat) Kawasan penggunaan lahan, yaitu: kawasan lindung 16,74 ha atau 11,16 % dari daerah penelitian, kawasan penyangga 32,15 ha atau 21,43 %, kawasan budidaya tanaman tahunan 61,73 ha atau 41,15 % dan kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman 39,38 ha atau 26,25 % dari daerah penelitian. Wilayah yang memiliki kemungkinan bisa dijadikan permukiman, tapi untuk meminimalisir terjadinya kendala harus menggunakan rekayasa teknis, sedangkan untuk wilayah limitasi tidak dapat dimanfaatkan menjadi permukiman walaupun dengan bantuan rekayasa teknis sehingga bisa dimanfaatkan menjadi kawasan konservasi hutan lindung. Kata kunci: Geologi lingkungan, kesesuaian penggunaan lahan, SMCDM, AHP, SIG vThe southeast slope of Mount Merapi Yogyakarta is mostly a Merapi danger zone. The eruption of Merapi Volcano occurs periodically, causing changes in morphology and land use in the affected area. Various types of materials including lahar form the slopes in the Southeast region, the material is fine to coarse grain size. With high population growth, while the supply of land for development is very limited and located in areas prone to geological hazards, it is necessary to evaluate the suitability of land use based on environmental geology in the research area so that it can provide an overall physical picture of the region to planners and policy makers can realize the scale of development in accordance with the availability of geological resources and geological carrying capacity, and avoid development in areas prone to natural disasters. Data collection of environmental geological parameters in the form of geomorphological parameters (elevation and slope), engineering geology (lithology type), hydrology (groundwater quality, temperature, TDS, electrical conductivity, acidity, depth of water table) and geological hazards (landslides, volcanic eruptions and earthquakes). The method used in the research is the Spatial Multi Criteria Decision Making (SMCDM) method using the integration of Analytical Hierarchy Process (AHP) and Geographic Information System (GIS) to obtain a land use suitability map in accordance with the Minister of Agriculture Decree No.837/KPTS/UM/II/1980 and No.683/kpts/um/VIII/1981. Evaluation of land capability with this method resulted in 4 (four) land use areas, namely: protected area 16.74 hectare or 11.16 % of the study area, buffer area 32.15 hectare or 21.43 %, annual crop cultivation area 61.73 hectare or 41.15 % and annual crop cultivation area and settlement 39.38 hectare or 26.25 % of the study area. Areas that have the possibility can be used as settlements, but to minimize the occurrence of constraints must use technical engineering, while for the limitation area cannot be utilized as settlements even with the help of technical engineering so that it can be used as a protected forest conservation area. Keywords: Environmental geology, land use suitability, SMCDM, AHP, GIS. i