%I ITNY %K identifikasi, Pengendalian, dan HIRARC %D 2022 %X Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan sehingga diperlukan suatu upaya pencegahan dan pengendalian agar tidak terjadi kecelakaan kerja Pengidentifikasian bahaya dan risiko kerja merupakan tahapan awal yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jenis bahaya, penilaian risiko berdasarkan sumber bahaya dan penilaian risiko berdasarkan jenis bahaya. Pengambilan data mengenai identifikasi dan penilaian risiko dianalisa dengan HIRARC kemudian dievaluasi dan ditentukan upaya perbaikan dan pengendalian risiko bahaya di tempat kerja sehingga. Dari hasil pembahasan pada penelitian di Proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan Spam IKK Sa’dan Malimbong Kab.Toraja Utara, Terdapat 7 pekerjaan dengan 28 variabel identifikasi bahaya, Hasil penelitian menunjukkan sumber bahayanya yang di dapatkan antara lain Mobilisasi alat, memiliki 6 variabel identifikasi bahaya, Pembersihan dan pemerataan, memiliki 2 variabel identifikasi bahaya, Trenching pipa, memiliki 2 variabel identifikasi bahaya, Welding dan welding inspection, memiliki 4 variabel identifikasi bahaya, Holiday test, memiliki 2 variabel identifikasi bahaya, Lowering in, memiliki 4 variabel identifikasi bahaya, Back Filling, memiliki 4 variabel identifikasi bahaya. Penilaian berdasarkan sumber bahaya pada variabel identifikasi bahaya memiliki Tingkat risiko Medium High (47%), Tingkat risiko sedang Medium Low (43%), dan Tingkat risiko rendah Low (10%) variabel berbahaya. Pengendalian yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya risiko bahaya pada Proyek yaitu dengan melakukan pengendalian teknis dan administrasi serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). %L ITNYREPOID3891 %T Evaluasi penerapan k3 (keselamatan dan kesehatan kerja) pada proyek pembangunan jaringan perpipaan spam ikk sa’dan malimbong kab.Toraja Utara %A OTNIEL TANDISERU : 110015123