eprintid: 3751 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 15 dir: disk0/00/00/37/51 datestamp: 2022-08-04 03:07:16 lastmod: 2022-08-04 03:07:16 status_changed: 2022-08-04 03:07:16 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Manikin, Ricardo Aldaer Raimundo / 410017137 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: ., Ignatius Adi Prabowo, S.T.,M.Si contributors_name: ., Siti Nur'aini , ST., M.T title: Geologi Dan Identifikasi Manifestasi Mata Air Panas Daerah Sitiharjo Dan Sekitarnya Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah ispublished: pub subjects: QE keywords: Geologi, Mata Air Panas, Komplek Gunungapi Dieng, Gunungapi Sundoro abstract: Penelitian yang dilakukan pada Desa Sitiharjo dan Sekitarnya Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan identifikasi manifestasi mata air panas. Kondisi geologi daerah penelitian yang meliputi geomorfologi dibentuk oleh dua bentang alam yaitu bentang alam prngunungan gunungapi dan bentang alam dataran sungai & danau. Jenis pola pengaliran yang berkembang adalah dentritik dan paralel dengan stadia sungai muda-dewasa. Proses geomorfologi lainnya yaitu proses endogenik yang membentuk tubuh komplek gunungapi Dieng dan gunungapi Sundoro yang diikuti proses eksogenik (pelapukan, erosi dll). Struktur geologi yang berkembang adalah kekar dan adanya pola kelurusan yang berarah relatif barat laut-tenggara, utara-selatan, timur laut-barat daya dan barat-timur. Untuk stratigrafi daerah penelitian tersusun oleh batuan hasil aktivitas gunungapi seperti lava, aliran piroklastik, jatuhan piroklatik dan lahar. Daerah penelitian yang dibentuk oleh aktivitas gunungapi menghasilkan manifestasi mata air panas Tegalsari dan mata air panas Legok Munggang. Kedua mata air panas ini memiliki suhu kisaran 42.5°C - 45.4°C dengan pH 6.9 - 7.1 dan terdapat endapan balerang dan oksida besi. Munculnya kedua mata air panas kepermukaan karena adanya struktur geologi sesar naik dan kekar yang berkembang sehingga memotong batuan reservoi dan batuan penutup serta diindikasikan sebagai zona outflow. date: 2022-06-08 date_type: published contact_email: library@itny.ac.id full_text_status: restricted institution: Institut Teknologi Nasional Yogyakarta department: Fakultas Teknologi Mineral thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Anonim. 2018. DEMNAS Seamless Digital Elevaion Model (DEM) dan Batimetri Nasional, http://tides.big.go.id/DEMNAS, diakses tanggal 3 juni 2021. Anonim. 2019. Peta Administrasi Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, neededthing.blogspot.com, diakses tanggal 15 november 2020. Billings, M. P., 1974, Structural Geology, Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi Brahmantyo, B., dan Bandono, 2006. Klasifikasi Bentuk Muka Bumi Untuk Pemetaan Geomorfologi Pada Skala 1:25.000 dan Aplikasinya Untuk Penataan Ruang. Jurnal Geoaplika, Vol. 1 No. 2, hal 71-78 Branney M. J. and Kokelaar, B. P. 2002, Pyroclastic Density Currents and the Sedimentation of Ignimbrites. Geological Society London Memoir 27, 143pp. Bronto, S., 2010, Geologi Gunung Api Purba, Badan Geologi Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Bandung. Compton, R. R., 1985, Geology in the Field. John Wiley and Sons. Condon, W.H., Pardiyanto L., Ketner, K.R., Amin, T.C., Gafoer, S., dan Samodra H. 1996. Geological Map of Banjarnegara dan Pekalongan Quadrangle, Central Java. Geological Research and Development Centre (GRDC) : Bandung, Indonesia. Energi, Kementerian., dan Mineral, S. D. 2017.Potensi Panas Bumi Jilid 1. Jakarta:Direktorat Panas Bumi. Fisher, R.V. 1966. Rocks Composed of Volcanic Fragments. Earth Science Review, International Magazine for Geo-Scientist, 1, pp. 287-298. Hartono, G., 1991, Geologi dan Studi Arus Purba Berdasarkan Struktur Sedimen di Daerah Geyer, Grobongan, Jawa Timur, Skripsi S1, STTNAS Yogyakarta. Hartono, G., 2010. “Peran Paleovolkanisme Dalam Tataan Produk Batuan Gunung Api Tersier Di Gunung Gajahmungkur, Wonogiri, JawTengah” Program Pascasarjana, Universitas Padjadjaran Bandung. (Tidak dipublikasikan). Howard, A. D., 1967. Drainage Analysis in Geologic Interpretation Asumption, The American Association of Petroleum Geology Bulletin. Husein, S., Mustofa, A., Matikayuda, A. and Sudarno, I., 2008. Kompleks Lipatan Alaskobong: laboratorium alam geologi struktur. Seminar Nasional “Tantangan dan Strategi Pendidikan Geologi dalam Pembangunan Nasional”. Indonesia, k. S. S. 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. Ikatan Ahli Geologi Indonesia, 14. Islas-Flores, C., Buenrostro-Gonzalez, E. and C. Lira-Galeana 2006: “Fractionation of Petroleum Resins by Normal and Reverse Phase Liquid Chromatography, “ Fuel 85 (2006), pp. 1842-1850. Iswahyudi, S. 2017. Sistem Panas Bumi Daerah wanasaya Banjarnegara. Jurnal Teknik Geologi, Fakultas Teknik Unsoed, 43-49. Katili, J.A., 1975, Volcanism and Plate Tectonics in the Indonesian Island Arcs, Tectonophysics, 26, hal.165-188. Kerr, P. F., 1959. Optical Mineralogy, McGraw Hill Book Company Inc. Mew York, Toronto, London. Le Maitre, R. W., Streckeisen, A., Zanettin, B., Le Bas, M. J., Bonin, B., & Bateman, P. 2002. Igneous rocks: a classification and glossary of terms:Recommendations of the International Union of Geological SciencesSubcommission on the Systematics of Igneous Rocks. Cambridge University Press. Lobeck, A. K., 1939, Geomorphology an Introduction to the Study of Landscapes, Mc. Graw-Hill Book Company, Inc., New York. Lunt, D. H., D.S. Zhang, D.M. Zhimura, & G. M. Dewit. 1996. The insect cytochrome oxidase I gene: evolutionary patern and conserve primer for phylogenetics studies. Insect. Mol. Biol. 5:153-165. http://dx.doi.org/10.1111/j.1365-2583.1996.tb00049.x Martodjojo, S. 2003. Evolusi Cekungan Bogor Jawa Barat. Tesis Doktor Pasca Sarjana, ITB, Bandung, tidak diterbitkan. Moeck, I.S. 2014. Catalog of Geothermal Play Types Based on Geologic Controls. Renewable and Sustainable Energy Reviews. 37:867-882. Moody, J., & Hill, M. J. 1956. Wrench-fault tectonics. Geological Society of America Bulletin, 67(9), 1207-1246. O’Dunn, S., & Sill, W.D., 1986, Exploring Geology: Introductory Laboratory Activities, A Peek Publication Pulunggono, A & S. Martodjojo, 1994, Perubahan Tektonik Paleogen – Neogen merupakan Peristiwa Tektonik penting di Jawa. In: Proc. Seminar Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa sejak Akhir Mesozoik hingga Kuarter, GeolDept.Gadjah Mada University, Yogyakarta, p. 37 – 51. Saptadji, N.M. 2001. Teknik Panasbumi. Bandung : Departemen Teknik Perminyakan, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, Institut Teknologi Bandung. Saptaji, Ir. N.M. Ph.D. (2009). Karakterisasi Reservoir Panas Bumi. Bandung: Training “Advanced Geothermal Reservoir Engineering”. Schmid, R., 1981. Descriptive Nomenclature and Classification of Pyroclastic Deposits and Fragments: Recommendations of the International Union of Geological Sciences Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks. Geology. The Geological Society of America. Boulder. Vol. 9, 41-43. Soeria-Atmadja, R., Maury, R.C., Bellon, H., Pringgoprawiro, H., Polve, M. Dan Priadi, B. 1994. The Tertiary Magmatic Beltsin Java. Journal of SE-Asian Earth Sci., vol.9, no.1/2, hal.13-27. Standar Nasional Indonesia (SNI) 13-4691-1998 ICS 07.060. 1998. Penyusunan Peta Geologi Gunungapi. Badan Standardisasi Nasional. Suharno. 2013. Eksplorasi Geothermal. Bandar Lampung : Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Sukhyar,R., Sumartadipura, N.S., dan Effendi, W., 1986. Peta Geologi Komplek Gunungapi Dieng, Jawa Tengah. Galeri Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Sukhyar,R., Sumartadipura, N.S., dan Erfan, R.D., 1992. Peta Geologi Gunungapi Sundoro, Jawa tengah. Galeri Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Sukhyar,R., 2011. Pengembangan Panas Bumi Di Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bandung, ITB. Thornbury, W.D. 1969. Principles of Geomorphology. Second Edition. John Wiley & Sons, Enschede. Tutu, R., Subaer dan Usman. 2015. Studi Analisis Karakteristik dan Mikrostruktur Mineral Sedimen Sumber Air Panas Dearah Sulili Di Kabupaten Pinrang. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 11 (2), pp. 192-201. Twiss, R. J. dan Moores E. M., 1992, Structural Geology. W. H. Freeman Company, New York. Udhma, K. N., Irawan, A. B., dan Santoso, D. H. 2021. Karakteristik dan Potensi Mata Air Panas untuk pengeringan Komoditas padi di Desa Tegalsari, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi jawa Tengah. Prosiding Satu Bumi, 3(1). Umar, E. P., Anwar, H., Husain, J. R., dan Muharni, S. 2020. Pengaruh Struktur Geologi Terhadap Kemunculan Mata Air Panas Daerah Sulili Pinrang Sulawesi Selatan. Jurnal Geocelebes, 4(1), 41-45. van Bemmelen, R. W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol 1A. General Geology, The Hague, Martinus Nijhoff, Netherlands. Van Zuidam, R. A., & Van Zuidam - Cancelado F.I., 1979, Terrain Analysis and Classification Using Aerial Photographs. ITC, Netherlands. Van Zuidam, R. A., 1983. Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping. ITC, Netherlands. Zoback, Mark. D., 2007. Reservoir Geomechanics. Cambridge University Press. citation: Manikin, Ricardo Aldaer Raimundo / 410017137 (2022) Geologi Dan Identifikasi Manifestasi Mata Air Panas Daerah Sitiharjo Dan Sekitarnya Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Other thesis, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3751/1/Cover-daf%20tabel.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3751/2/Bab%20I%20Pendahuluan.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3751/3/Bab%20II%20Metode%20Penelitian.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3751/4/Bab%20III%20Tinjauan%20Pustaka.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3751/5/Bab%20IV%20Geologi%20Daerah%20Penelitian.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3751/6/Bab%20V%20Identifikasi%20Manifestasi%20Mata%20Air%20Panas.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3751/7/Bab%20VI%20Kesimpulan.pdf