eprintid: 3709 rev_number: 19 eprint_status: archive userid: 10 dir: disk0/00/00/37/09 datestamp: 2022-05-19 02:40:35 lastmod: 2022-05-19 02:40:35 status_changed: 2022-05-19 02:40:35 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: FREDY REVALDO JULIAN KAKISINA, 410016071 title: GEOLOGI DAN ZONASI KERENTANAN AIR TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE APLIS, DI DAERAH KARANGASEM DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PALIYAN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: TA keywords: Pola Permukiman, Perumahan & Permukiman, NN abstract: Secara administratif daerah penelitian terletak di daerah Karangasem dan sekitarnya, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi pada daerah penelitian untuk dipetakan, dan disajikan dalam bentuk bentuk peta dengan skala 1:25.000. Dalam penelitian masalah khusus analisis zonasi kerentanan air tanah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial tingkat imbuhan airtanah dan tingkat kerentanan pencemaran airtanah. Pemetaan geologi ini dilakukan dengan metode pemetaan geologi permukaan, metode ini meliputi pengamatan, pemerian dan pengukuran langsung dilapangan pada kenampakan data-data dan kondisi geologi yang tersingkap di permukaan bumi berupa data singkapan batuan, struktur geologi, sesumber dan bencana alam. Analisis zonasi kerentanan air tanah metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah APLIS yang memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) dengan analisis tumpangsusun (overlay), variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketinggian tempat (elevasi) dari permukaan laut, kelerengan, litologi (batuan), zona infiltrasi, dan tanah. Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi beberapa satuan, antaralain; satuan geomorfologi dataran tinggi karst (K1), satuan geomorfologi pebukitan - tersayat kuat karst (K2), dan satuan geomorfologi bergelombang lemah (K8). Litologi penyusun yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda yaitu: satuan batuan Mudstone berlapis Wonosari yang terbentuk pada Miosen tengah diendapkan di lingkungan Neritik tengah, setelah itu diendapkan satuan batuan Packstone masif Wonosari secara selaras menjari pada Miosen tengah – akhir di lingkungan Neritik tengah – Neritik luar, setelah itu diendapkan diatasnya satuan batuan Wackstone masif Wonosari secara selaras menjari pada Miosen akhir dilingkuan Neritik tengah. Terjadi pengangkatan yang dimulai pada kala Pliosen hingga kala Pleistosen pada puncaknya yang mengakibatkan terbentuknya antiklin karangasem di daerah penelitian. Proses geologi masih berlangsung hingga saat ini sehingga mengakibatkan batuan- batuan terekspos ke permukaan mengalami erosi. Potensi sumber daya yang ada di daerah penelitian berupa sumber daya tanah yang digunakan sebagai laha pekebunan maupun persawahan dan sumber daya pertambangan batugamping. Potensi bencana yang ada di daerah penelitian berupa kekeringan musiman dan pencemaran air bawah tanah. Penjumlahan hasil kali parameter APLIS menghasilkan nilai sebagai indeks kerentanan airtanah terhadap pencemaran. Hasil akhir dari penelitian ini berupa peta zonasi tingkat kerentanan airtanah di daerah penelitian. Tingkat kerentanan airtanah di daerah penelitian meliputi tingkat tinggi hingga sangat tinggi. Setiap parameter APLIS memiliki kontribusi masing – masing terhadap tingkat kerentanan airtanah. Parameter yang memiliki kontribusi tinggi terhadap tingkat kerentanan adalah litologi dan tanah. date: 2022-02-08 date_type: published official_url: https://itny.ac.id contact_email: library@itny.ac.id full_text_status: restricted institution: ITNY department: Teknik Perencanaan dan Wilayah Kota thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Andreo B., Vias, J., Durán, J.J., Jiménez, P., López-Geta, J. A., Carrasco, F. 2008. Methodology for Groundwater Recharge Assessment in Carbonate Aquifer: Application to Pilot Sites in Southern Spain. Hydrogeologi Journal, 2008 (16), 911-925 Andreo, B., Carrasco, F., Durán, J. J., dan LaMoreaux, J. W. 2010. Advances in Research in Karst Media. Berlin: Springer-Verlag. Andreo, B., Vías, J., Durán, J.J., Jiménez, P., LópezGeta, P. A., dan Carrasco, F. 2008. Methodology for Groundwater Recharge Assessment in Carbonate Aquifers: Application to Pilot Sites in Southern Spain. Hydrogeology Journal, 16. 911– 925 Anonim, 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia, Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Jakarta. Anonim, 2019, Peta Daerah Istimewa Yogyakarta, https://peta-hd.com/peta�yogyakarta/, diunduh pada 12 Agustus 2020. Arsyad, Sitanala. 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bandung: Penerbit IPB (IPB Perss) Asikin, S. 1987. Geologi Struktur Indonesia Laboratorium Geologi Dinamis. Institut Teknologi Bandung. Billings, M.P., 1972, Structural Geology 3rd Edition: Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, 606p. Davis, G.H., 1996. Structural Geology of Rocks and Regions. The University of Arizona. Dunham.1962. Classification system for carbonate sedimentary rocks. In: Classification of Carbonate Rocks (Ed. W.E. Ham), Am. Assoc. Pet. Geol. Mem., 1, 108–121. Fleuty, M. J. 1964. The description of folds. Geologists’ Association, London. Grabau, A.W. 1904. Clasification of Sedimentary Rock. American Geologist. Vol. 33. 99 Hall, R. (2002) Cenozoic geological and plate tectonic evolution of SE Asia and the SW Pacific: computer-based reconstructions, model and animations, Journal of Asian Earth Science, 20, pp. 353- 434. Hobbs, B.E., W.D. Means, and P.E. Williams, 1976. An Outline of Structural Geology. John Wiley & Sons, New York, 571 p. Howard, A. D., 1967, Drainage Analysis in Geologic Interpretation. Bulletin AAP,. Vol. 51 No. 11. James Hutton., 1785, Theory of The Earth; Theory of the Earth; or an Investigation of the Laws observable in the Composition, Dissolution, and Restoration of Land upon the Globe and appeared in Transactions of the Royal Society of Edinburgh, vol. I, Part II, pp. 209–304 Lisle, R.J., 2004, Geological Structures and Maps; A Practical Guide, Third Edition, Elsevier Butterworth-Heinemann, Cardiff University. Lobeck A.K., 1939, Geomorphology, New York and London, Mc Graw-Hill Book Company Inc. Matt, B., 2004, The four stages of the karst erosional cycle https://people.uwec.edu/jolhm/eh/below/Matt%20Below%20- %20GEOG%20361-home.htm, diunduh pada 24 September 2020. Moody, J., dan Hill, M. J. 1956. Wrench-fault tectonics. Geological Society of America Bulletin, 67(9), 1207-1246. Noor, Djauhari. 2006. Geologi Lingkungan . Jogjakarta: Graha Ilmu Peta Tanah Kab. Gunung Kidul BBSDLP (Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian) skala 1 : 50.000, Tahun 2017. https://bbsdlp.litbang.pertanian. go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=836:peta-tanah -skala-1-50-0002017&catid=145&Itemid =595, diunduh pada 15 Agustus 2020. Pettijohn, F.J., 1975, Sedimentary Rocks, 3rd ed., Harper and Row Publishing Co., New York, 628h. Price, N. J. and John W. Cosgrove, 1966. Fault and Joint Development in Brittle and Semi Brittle Rock. Pergamon Press, New York. citation: FREDY REVALDO JULIAN KAKISINA, 410016071 (2022) GEOLOGI DAN ZONASI KERENTANAN AIR TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE APLIS, DI DAERAH KARANGASEM DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PALIYAN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, ITNY. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/1/Bab%201.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/2/Bab%202.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/3/Bab%203.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/4/Bab%204.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/5/Bab%205.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/6/Bab%206.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/7/Cover.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/8/Daftar%20Pustaka.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/9/Karya%20Ilmiah.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/10/Lampiran%20Lepas.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/11/Lampiran%20Terikat.pdf