@phdthesis{ITNYREPOID3709, year = {2022}, month = {February}, author = {410016071 FREDY REVALDO JULIAN KAKISINA}, title = {GEOLOGI DAN ZONASI KERENTANAN AIR TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE APLIS, DI DAERAH KARANGASEM DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PALIYAN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA}, school = {ITNY}, abstract = {Secara administratif daerah penelitian terletak di daerah Karangasem dan sekitarnya, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi pada daerah penelitian untuk dipetakan, dan disajikan dalam bentuk bentuk peta dengan skala 1:25.000. Dalam penelitian masalah khusus analisis zonasi kerentanan air tanah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial tingkat imbuhan airtanah dan tingkat kerentanan pencemaran airtanah. Pemetaan geologi ini dilakukan dengan metode pemetaan geologi permukaan, metode ini meliputi pengamatan, pemerian dan pengukuran langsung dilapangan pada kenampakan data-data dan kondisi geologi yang tersingkap di permukaan bumi berupa data singkapan batuan, struktur geologi, sesumber dan bencana alam. Analisis zonasi kerentanan air tanah metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah APLIS yang memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) dengan analisis tumpangsusun (overlay), variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketinggian tempat (elevasi) dari permukaan laut, kelerengan, litologi (batuan), zona infiltrasi, dan tanah. Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi beberapa satuan, antaralain; satuan geomorfologi dataran tinggi karst (K1), satuan geomorfologi pebukitan - tersayat kuat karst (K2), dan satuan geomorfologi bergelombang lemah (K8). Litologi penyusun yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda yaitu: satuan batuan Mudstone berlapis Wonosari yang terbentuk pada Miosen tengah diendapkan di lingkungan Neritik tengah, setelah itu diendapkan satuan batuan Packstone masif Wonosari secara selaras menjari pada Miosen tengah ? akhir di lingkungan Neritik tengah ? Neritik luar, setelah itu diendapkan diatasnya satuan batuan Wackstone masif Wonosari secara selaras menjari pada Miosen akhir dilingkuan Neritik tengah. Terjadi pengangkatan yang dimulai pada kala Pliosen hingga kala Pleistosen pada puncaknya yang mengakibatkan terbentuknya antiklin karangasem di daerah penelitian. Proses geologi masih berlangsung hingga saat ini sehingga mengakibatkan batuan- batuan terekspos ke permukaan mengalami erosi. Potensi sumber daya yang ada di daerah penelitian berupa sumber daya tanah yang digunakan sebagai laha pekebunan maupun persawahan dan sumber daya pertambangan batugamping. Potensi bencana yang ada di daerah penelitian berupa kekeringan musiman dan pencemaran air bawah tanah. Penjumlahan hasil kali parameter APLIS menghasilkan nilai sebagai indeks kerentanan airtanah terhadap pencemaran. Hasil akhir dari penelitian ini berupa peta zonasi tingkat kerentanan airtanah di daerah penelitian. Tingkat kerentanan airtanah di daerah penelitian meliputi tingkat tinggi hingga sangat tinggi. Setiap parameter APLIS memiliki kontribusi masing ? masing terhadap tingkat kerentanan airtanah. Parameter yang memiliki kontribusi tinggi terhadap tingkat kerentanan adalah litologi dan tanah.}, keywords = {Pola Permukiman, Perumahan \& Permukiman, NN}, url = {https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3709/} }