%0 Thesis
%9 Other
%A ANDI KURNIAWAN, 710014050
%B Teknik Pertambangan
%D 2022
%F ITNYREPOID:3703
%I ITNY
%K Target Produksi, Efisiensi Kerja, Match Facto
%T OPTIMALISASI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA   PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT. CARITAS ENERGI   INDONESIA SITE KBB SAROLANGUN, KABUPATEN SAROLANGUN   PROVINSI JAMBI
%U https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3703/
%X PT. Caritas Energi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di   bidang pertambangan batubara yang berlokasi di Desa Tanjung Rambai,   Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jambi. PT. Caritas Energi   Indonesia menerapkan sistem tambang terbuka (surface mining) dengan metode   open pit, dimana terjadi pembukaan lahan dan penggalian tanah dan batuan   penutup pada permukaan bumi. Tanah dan batuan tersebut kemudian ditimbun   pada suatu disposal area atau ditimbun kembali ke lubang bekas galian   sebelumnya (backfilling). Proses pembongkaran dan pemuatan lapisan overburden  dilokasi penelitian menggunakan excavator Komatsu PC300 dan untuk   pengangkutan menggunakan dump truck Scania P360, material tersebut diangkut   menuju disposal dengan jarak ± 500 meter.  Permasalahan yang terjadi adalah belum tercapainya target produksi yang   telah ditetapkan oleh perusahaan. Target produksi yang ditetapkan saat dilakukan   penelitian 120.000 Bcm/bulan sedangkan produksi aktual dilapangan adalah   109.748,29 Bcm/bulan. Tidak tercapainya target produksi disebabkan banyaknya   waktu kerja yang terbuang oleh hambatan kerja, baik hambatan yang dapat   dihindari maupun yang tidak dapat dihindari. Akibat dari hambatan- hambatan   tersebut maka efisiensi kerja menjadi rendah.  Upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah   dengan cara meningkatkan efesiensi kerja dengan mengurangi dan menghilangkan   hambatan-hambatan yang dapat dihindari sehingga waktu kerja efektif meningkat   dan efesiensi kerja meningkat pula.  Hal lain yang dapat dilakukan untuk mencapai target produksi ialah   melakukan pengawasan dan koordinasi antara pengawas lapangan kerja dengan   operator alat-alat mekanis, mengadakan pengarahan kerja serta penyuluhan   tentang pentingnya kedisiplinan