%0 Thesis %9 Other %A MUHAMMAD RIDWAN YANUAR D.N, 410014158 %B Teknik Geologi %D 2021 %F ITNYREPOID:3502 %I ITNY %T GEOLOGI DAN ANALISIS KUALITAS AIRTANAH DAERAH BINANGUN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BINANGUN, KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR %U https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3502/ %X Secara administratif daerah penelitian terletak di Binangun dan sekitarnya, meliputi Desa Ngadri, Kalirejo, Sambigede, Sukorame, Birowo, Binangun, Mojorejo, Wates Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Secara astronomis daerah penelitian terletak pada koordinat 112°20'10.520" BT - 112°23'27.584" BT dan 8°11'5.521" LS - 8°15'59.175" LS. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode pemetaan geologi permukaan (geological surfave mapping). Metode tersebut dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung data-data geologi yang tersingkap di permukaan bumi, meliputi: jenis batuan, perlapisan batuan, kemiringan batuan, batas kontak, struktur geologi, serta gejala-gejala geologi lain. Secara fisiografi daerah penelitian masuk ke dalam Zona Pegunungan Selatan Jawa Timur. Daerah penelitian terbagi menjadi tiga satuan geomorfologi, yaitu: Satuan Geomorfologi Kaki Lereng (D7), Satuan Geomorfologi Lereng Perbukitan Denudasional (D2), dan Satuan Geomorfologi Tubuh Sungai (F1) Stratigrafi di daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga satuan dan satu endapan dari yang paling tua ke muda yaitu : Formasi Mandalika (Tomm), Formasi Camputdarat (Tmcl), Formasi Nampol (Tmn) dan Endapan Aluvium (Qa). Masalah khusus mengangkat tentang analisis kualitas airtanah. Didapatkan hasil analisis kandungan unsur/senyawa anorganik kualitas Airtanah didaerah penelitian menunjukkan bahwa kualitas Airtanah didaerah ini telah memenuhi standar baku mutu air bersih No.416/MENKES/PER/IX/1990. Hal ini ditunjukkan oleh analisis dari beberapa unsur/senyawa anorganik utama seperti Besi (Fe), mangan (Mn), Clorida (Cl), Kalsium Karbonat (CaCO3),dan Sulfat (S04). yang dimana dari data hasil analisis tersebut tidak melebihi kadar baku mutu yang telah ditetapkan. Dan untuk kandungan pH dari sampel airtanah, memiliki pH netral berkisar antara 6,5-8,5. Jadi airtanah pada daerah penelitian layak untuk di konsumsi.