eprintid: 3454 rev_number: 16 eprint_status: archive userid: 10 dir: disk0/00/00/34/54 datestamp: 2022-01-14 07:52:05 lastmod: 2022-01-14 07:52:05 status_changed: 2022-01-14 07:52:05 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: THERESIA YOACHINA MEO NGISO, 410017054 title: GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK BEKAS GUNUNG API TUA BESER DI DAERAH KEMUTUK, KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH ispublished: pub subjects: QE keywords: geologi, geomorfologi, Gunung Beser abstract: Daerah penelitian berada di tenggara Gunung Sumbing. Secara fisiografi daerah penelitian termasuk dalam Zona Pegunungan Kuarter (van Bemmelen, 1949). Stratigrafi pada daerah penelitian disusun oleh batuan yang berumur Pleistosen hingga Kuarter yang terbagi atas batuan gunung api. Pembahasan mengenai gunung api menarik peneliti untuk mengkaji, baik mengenai aspek stratigrafi gunung api dan fenomena terdapatnya gunung api purba. Penelitian ini dilakukan dengan metode pemetaan geologi permukaan (geological surface mapping) serta analisis data laboratorium berupa petrografi. Daerah penelitian memiliki bentuk relief bergelombang kuat hinggatersayat kuat, yang terbagi menjadi empat satuan geomorfologi, Satuan Geomorfologi Dataran Kerucut Gunungapi Kekep, Satuab Geomorfologi Punggungan Aliran Lava Kalegan, Satuan Geomorfologi Punggungan Aliran Lahar Sumbing dan Satuan Geomorfologi Punggungan Aliran Lava Beser. Pola pengaliran yang berkembang berupa pola aliran parallel dan radial. Secara stratigrafi gunung api, daerah penelitian tersusun oleh batuan gunung api yang terdiri atas Satuan Aliran Lava Andesit Beser(Bla) dan Satuan Intrusi Andesit Beser (Bi), Khuluk Kekep yang terdiri dari Gumuk Kalegan dan Gumuk Condong yang tersusun oleh Satuan Aliran Lava Andesit Kalegan (Kla), Satuan Aliran Lava Andesit Gianti (Gl) dan Satuan Kubah Lava Andesit Condong (Cl) dan Khuluk Sumbing yang tersusun oleh Satuan Endapan Lahar Sumbing (Slh). Potensi sumber daya geologi berupa sumber daya tanah dan air dengan potensi bencana geologi berupa gerakan tanah. Gunung Beser terdapat adanya pola setengah circular dengan ekspresi topografi membentuk suatu lembah yang mengelilingi bentukan kerucut gunung api. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa daerah penelitian merupakan sisa gunung api vulkanik yang tererosi lebih lanjut. Gunung Beser merupakan sebuah gunung api yang mengalami beberapa kali proses erupsi. Penyebaran breksi autoklastik andesit dan lava yang cukup luas yang mengindikasikan waktu erupsi yang relative lama. Hasil analisis petrologi di lapangan, kenampakan andesit porfiri yang dapat dikatakan sebagai intrusi samping dan berada pada fasies proksimal atas dan untuk kenampakan lava andesit dan breksi autoklastik merupakan hasil erupsi pusat yang berada pada fasies proksimal bawah, lava ini memiliki tekstur scoria, dimana terjadi kontak langsung antara gas dan udara permukaan pada saat pendinginan lava. date: 2021-11-19 date_type: published official_url: http://www.library.ac.id contact_email: library@ac.id full_text_status: restricted institution: ITNY department: Teknik Geologi thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Agista, Z., Rachwibowo, P., & Aribowo, Y. (2014). Analisis Litologi dan Struktur Geologi Berdasarkan Citra Landsat pada Area Prospek Panasbumi Gunung Telomoyo dan Sekitarnya, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Geological Engineering E-Journal, 6(1), 278-293 Anonim, 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia. Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Jakarta. Anonim, 2019. DEMNAS Seamless Digital Elevation Model (DEM) dan Batimetri Nasional, http://tides.big.go.id/DEMNAS/Jawa.php, diakses tanggal 23 Maret 2020. Bakosurtanal, 2000, Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Kaliangkrik : 1408 –511 skala 1:25.000. Edisi I. Bakosurtanal, 2000, Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Magelang: 1408 – 512 skala 1:25.000. Edisi I. Billings, M. P., 1974, Structural Geology, Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi. Bogie, I. dan Mackenzie, K.M., 1998, The application of a volcanic facies models to an andesitic stratovolcano hosted geothermal system at Wayang Windu, Java, Indonesia, Prosiding 20th NZ Geothermal Workshop, 265 -276. Brahmantyo, B., dan Bandono, 2006. Klasifikasi Bentuk Muka Bumi Untuk Pemetaan Geomorfologi Pada Skala 1:25.000 dan Aplikasinya Untuk Penataan Ruang. Jurnal Geoaplika, Vol. 1 No. 2, hal 71-78 Bronto, S., 2010, Geologi Gunung Api Purba, Badan Geologi Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Bandung, 154 hal. de Genevraye, P. and Samuel, L., 1972. Geology of the Kendeng zone (Central & east Java). Djuri, 1975. Peta Geologi Lembar Purwokerto dan Tegal, skala 1 : 100.000. Direktorat Geologi, Bandung. 138 Fisher, R. V. 1966. Rocks composed of volcanic fragments. Earth Science Review 1, pp. 287–298. Hall, R., 2012. Late Jurassic – Cenozoic Reconstruction of The Indonesian Region and The Indian Ocean. Tectonophysic, 570-571, pp. 1-41. Hamilton, W., 1979. Tectonics of The Indonesian Region, Geological Survey Professional Paper 1078, Washington. Hamilton, W., 1989. Convergent-Plate Tectonics Viewed from the Indonesian Region. Geol. Indon. v.12, n.1: 35-88. Hartono, G., 1991, Geologi dan Studi Arus Purba Berdasarkan Struktur Sedimen di Daerah Geyer, Grobongan, Jawa Timur, Skripsi S1, STTNAS Yogyakarta. Hartono, G., 2010. “Peran Paleovolkanisme Dalam Tataan Produk Batuan Gunung Api Tersier Di Gunung Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa Tengah” Program Pascasarjana, Universitas Padjadjaran Bandung. (Tidak dipublikasikan). Howard, A. D., 1967. Drainage Analysis in Geologic Interpretation, Bulletin AAP,. Vol. 51 No. 11. Husein, S., dan Srijono. 2007. Tinjauan Geomorfologi Pegunungan Selatan DIY/Jawa Tengah: telaah peran faktor endogenik dan eksogenik dalam proses pembentukan pegunungan. Prosiding Seminar Potensi Geologi Pegunungan Selatan dalam Pengembangan Wilayah. Yogyakarta : Pusat Survey Geologi,10 hal. Husein, S., 2007. Tinjauan Geomorfologi Pegunungan Selatan DIY/Jawa Tengah: telaah peran faktor endogenik dan eksogenik dalam proses pembentukan pegunungan. Workshop: Potensi geologi Pegunungan Selatan dalam pengembangan wilayah, Hotel Inna Garuda, Yogyakarta (pp. 27-29). Husein, S., Mustofa, A., Matikayuda, A. and Sudarno, I., 2008. Kompleks Lipatan Alaskobong: laboratorium alam geologi struktur. Seminar Nasional “Tantangan dan Strategi Pendidikan Geologi dalam Pembangunan Nasional. 139 Le Maitre R. W. Streckeisen, A., Zanettin, B., Le Bas, M. J., Bonin, B., & Bateman, P, 2002. Igneous Rock: A Classification And Glossary Of Terms. United States. Cambridge University Press. 2nd ed Moody, J., & Hill, M. J. 1956. Wrench-fault tectonics. Geological Society of America Bulletin, 67(9), 1207-1246. Myers, B., Steven R., Stauffer P., Hendley II, and James W., 1997, What are Volcano Hazards ? U.S. Geological Survey Fact Sheet 002-97. O’Dunn, S., & Sill, W. D. (1986). Exploring Geology. Introductory Laboratory Activities. Prasetyadi, C. 2007. Evolusi Tektonik Paleogen Jawa Bagian Timur. Bandung : Disertasi ITB. (Tidak terbit) Pulunggono, A & S. Martodjojo, 1994, Perubahan Tektonik Paleogen – Neogen merupakan Peristiwa Tektonik penting di Jawa. In: Proc. Seminar Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa sejak Akhir Mesozoik hingga Kuarter, GeolDept.Gadjah Mada University, Yogyakarta, p. 37 – 51. Putraniko, G. R. (2019). Studi Geologi Untuk Pengembangan Geowisata Pada Daerah Sutopati Dan Sekitarnya, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Doctoral Dissertation, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta) RE. Thanden, H. Sumadirdja, PW. Richards, K. Sutisna dan TC. Amin 1996. Peta Geologi Lembar Magelang dan Semarang, Jawa, skala 1:100,000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Schmidt, R. 1981. Descriptive Nomenclature and Classification of Pyroclastic Deposits and Fragments: Recommendations of the IUGS Subcommission on the Systematics Of Igneous Rocks. Geology, 9(1), 41-43. Sitorus, K, dkk., Peta Geologi Gunungapi Sumbing, skala 1:100,000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Soeria-Atmadja, R., Maury, R.C., Bellon, H., Pringgoprawiro, H., dan Priadi, B., 1994. Tertiary magmatic belts in Java. Journal of South East Asian Earth Sciences, 9, h.13-12. 140 Sribudiyani, N.M., Ryacudu, R., Kunto, T., Astono, P., Prasetyadi, I., Sapiie, B., Asikin, S., Harsolumakso, A.H. and Yulianto, I., 2003. The collision of the East Java Microplate and its implication for hydrocarbon occurrences in the East Java Basin. Proc.29th IPA Annual Convention and Exhibition, Jakarta. Sudradjat, A.,2007. Analisis Geologi Regional. Bahan Kuliah Program Pasca Sarjana, MIPA UNPAD, tidak terbit. Streckeisen, A. L., 1978, IUGS Subcommision of Sistematics of Igneous Rocks. Classification and Nomenclature of Volcanic Rocks, Lamprophyres, Carbonatite, and Melilite Rocks. Recomendations and Suggestions. Neues Jahruch fur Mineralogie, Abhandlungen, Vol.141, 1-14. Thornbury, W.D., 1969, Principles of Geomorphology. Second Edition. John Wiley & Sons, Enschede. Twiss, R. J. and Moores, E. M, 1992, Structural geology. W. H. Freeman & Co., New York. van Bemmelen, R. W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol 1A. General Geology, The Hague, Martinus Nijhoff, Netherlands. van Zuidam, R. A., & van Zuidam, F.I-Cancelado F.I., 1979. Terrain Analysis and Classification Using Aerial Photographs. ITC, Netherlands. van Zuidam, R. A., 1983, Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping. ITC,Netherlands Vessels, R.K. dan Davies, D.K., 1981. Non Marine Sedimentation in an Active Fire Arc Basin, in F.G. Etridge & R.M. Flores (Eds.), Recent and Ancient Non Marine Depositional Environments: Models for Exploration. Society of Economic Paleontology, Special Publication, no. 31. Walker, G. P. (1973). Explosive volcanic eruptions a new classification scheme. Geologische Rundschau, 62(2), 431-446. citation: THERESIA YOACHINA MEO NGISO, 410017054 (2021) GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK BEKAS GUNUNG API TUA BESER DI DAERAH KEMUTUK, KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, ITNY. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3454/1/BAB%20I.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3454/2/BAB%20II.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3454/3/BAB%20III.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3454/4/BAB%20IV.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3454/5/BAB%20V.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3454/6/BAB%20VI.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3454/7/LAMPIRAN%20.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3454/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3454/9/Halaman%20Judul.pdf