TY - THES Y1 - 2021/07/26/ ID - ITNYREPOID3231 UR - https://itny.ac.id M1 - other KW - Aluminium KW - silikon KW - recycle KW - scrap KW - piston KW - aging TI - PENGARUH TEMPERATUR ARTIFICIAL AGING PADUAN AL RECYCLE SCRAP PISTON HONDA TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK AV - restricted A1 - Matius Edo Revianto, 210017001 N2 - xvii INTISARI Penggunaan aluminium di dunia industri otomotif semakin meningkat seiring dengan majunya teknologi, seperti pada komponen piston, blok mesin, valve, dan cylinder head. Hal ini mengakibatkan keterbatasan aluminium primer di alam. Upaya mengatasi masalah keterbatasan aluminium tersebut, salah satu usaha yang dilakukan adalah daur ulang. Agar scrap piston Honda bisa digunakan dengan aman, upaya yang dilakukan adalah treatment untuk memperbaiki sifat mekanik aluminium piston hasil pengecoran ulang. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur proses artificial aging terhadap kekerasan dan kekuatan tarik aluminium recycle scrap piston Honda dan meningkatkan sifat mekanik. Penelitian ini menggunakan bahan aluminium scrap piston Honda, dengan proses perlakukan yang dilakukan adalah solution treatment pada temperatur 475ºC dengan waktu tahan 60 menit, dilanjutkan proses quenching di media air bertemperatur 100ºC selama 15 detik, kemudian dilanjutkan dengan proses artificial aging dengan variasi temperatur 190ºC, 200ºC, dan 210ºC selama 60 menit. Setelah itu, di dinginkan hingga temperatur ruang. Pengujian yang dilakukan adalah uji komposisi kimia, uji struktur mikro, uji kekerasan dan uji tarik. Hasil penelitian komposisi kimia piston Honda mengandung fasa eutectic dimana kandungan Al sebesar 84,93 wt% dan Si 11, 83 wt%. Ingot coran aluminium recycle scrap mengandung fasa hypoeutectic dimana kandungan Al sebesar 91,07 wt% dan Si sebesar 5,43 wt%. Dari komposisi kedua spesimen dikategorikan sebagai aluminium paduan seri 4xx.x. Dari hasil pengamatan struktur mikro terlihat jika semakin tinggi temperatur aging ukuran butir menjadi semakin halus. Nilai hasil kekerasan 190ºC sebesar 101,364 kg/mm2, 200ºC sebesar 128,249 kg/mm2, dan 210ºC sebesar 127,574 kg/mm2. Nilai kekuatan tarik 190ºC sebesar 134,53 MPa, 200ºC sebesar 151,51 MPa, dan 210ºC sebesar 139,78 MPa. PB - ITNY ER -