eprintid: 3062 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 10 dir: disk0/00/00/30/62 datestamp: 2021-11-19 07:16:10 lastmod: 2021-11-19 07:16:10 status_changed: 2021-11-19 07:16:10 type: conference_item metadata_visibility: show creators_name: Bernadeta Subandini Astuti, . creators_id: bernadeta.palguno@gmail.com title: PENGARUH STRUKTUR ANJAKAN TERHADAP STRATIGRAFI NEOGEN CEKUNGAN SERAYU UTARA: STUDI KASUS DAERAH CIBINGBIN, KUNINGAN, JAWA BARAT HINGGA DAERAH LARANGAN, BREBES, JAWA TENGAH ispublished: pub subjects: QE keywords: Serayu Utara, Cekungan, muka air laut, penurunan cekungan, sedimentasi abstract: Daerah penelitian terletak di Cekungan Serayu Utara, tepatnya di Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat. Cekungan Serayu Utara diapit oleh Cekungan Bogor di bagian barat dan Cekungan Kendeng di bagian timur. Secara umum, ketiga cekungan tersebut tersusun oleh batuan sedimen dengan karakter flysch yang tersusun atas seri endapan turbidit laut dalam. Ketiga cekungan tersebut juga dirajang oleh seri sesar anjakan berarah relatif timur - barat. Batuan sedimen tersebut termasuk batuan neogen, yang khususnya formasi Rambatan, Halang dan Pemali. Beberapa peneliti sebelumnya memasukkan kelompok batuan tersebut untuk formasi Pemali lebih tua dari formasi Halang, sedangkan sebagian lainnya menyatakannya sebagai batuan yang berumur lebih muda. Hasil analisis batuan neogen khususnya batuan Formasi Pemali, Rambatan dan Halang menunjukkan terbentuk pada waktu yang relatif bersamaan mulai Miosen Akhir. Batuan tersebut akibat tektonik Plio - pleistosen terjadi kompresi dari selatan ke utara yang menyebabkan terjadinya anjakan atau disebut sebagai fase Plio Pleistocene thrust folding. Adanya anjakan pada fase tektonik ini terhadap batuan neogen, menyebabkan kenampakan batuan yang berulang dan tebal. date: 2003 date_type: published publisher: P3M STTNAS official_url: https://itny.ac.id contact_email: library@itny.ac.id full_text_status: public pres_type: paper publication: Jurnal teknologi Nasional pagerange: 35-40 event_title: CONVENTION 2003 IAGI/HAGI The 32th and The 28rd HAGI Annual Convention and Exhibitation event_type: conference refereed: TRUE issn: 1410-5802 referencetext: Armandita, C., Mukti, M.M., dan Satyana, A. H., 2009, Intra arc trans-tension duplex of Majalengka to Banyumas area : prolific petroleum seeps and opportunities in west-central Java border, Indonesian Petroleum Association Annual Convention Proceedings. Astuti, 2012, Stratigrafi dan Sedimentasi Batuan Neogen di Cekungan Serayu Utara, Daerah Kuningan, Jawa Barat – Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Thesis, tidak dipublikasikan. Boggs, S. Jr., 2006, Principles of Sedimentology and Stratigraphy, fourth edition, Upper Saddle River, New Jersey, p. 662. Bouma, A. H, 2000, Fine-Grained, Mud-Rich Turbidite systems: Model and Comparison with Coarse-Grained, Sand-Rich Systems, AAPG Memoir 72/SEMP Special Publication 68, p. 9-20. Kastowo, 1975, Peta Geologi lembar Majenang, Jawa, Majenang 10/XIV-B, skala 1 : 100.000, Direktorat Geologi, Bandung. Kastowo dan Suwarno, N., 1996, Peta Geologi Lembar Majenang , Jawa, skala 1 : 100.000, edisi ke dua, Direktorat Geologi, Bandung. Koesoemadinata, R. P. dan Martodjojo, S., 1974, Penelitian Turbidit di Pulau Jawa, Laporan research no. 1295174, Badan research Institut Teknologi Bandung, 237 hal. Koesoemadinata, R. P, 1997 Sequence Stratigraphy pergeseran Paradigma dalam ilmu Geologi, Berita IAGI, hal 6 – 10. Martodjojo, S., 2003, Evolusi Cekungan Bogor, Institut Teknologi Bandung. Mutti, E., Tinterri, R., Remacha, E., Mavilla, N., Angella, S., dan Fava, L., 1999, An Introduction to the Analysis of Ancient Turbidite Basins from an Outcrop Perspective, American Association of Petroleum Geologist, Oklahoma, U. S. A. Mutti, E., dan Lucchi., F.R., 1978, Turbidites of The Northern Apennines : introduction to facies analysis, American Geological Institute, USA. Posamentier, H. W., dan James, D. P., 1993, An overview of sequence-stratigraphic concepts : uses and abuses, The International Association of Sedimentologists, Blackwell scientific Publications, p. 3-18. Satyana, A. H., 2007, Central Java, Indonesia – “A Terra Incognita” in Petroleum Exploration : New Considerations on The Tectonic Evolution and Petroleum Implications, Proceedings of Indonesian Petroleum Association Annual Convention, IPA07-G-085, p. 22. Sujanto, F.X. dan Sumantri, Y.R., 1977, Preliminary Study on the Tertiery Depositional Patterns of Java, IPA Annual Convention Proceedings, p. 183-213. van Bemmelen, 1949, The Geology of Indonesia, vol 1, Martinus Nijhoff, The Haque. P. 732. van Wagoner, J. C., Mitchum, R. M., Campion, K. M., and Rahmanian, V. D., 1990, Silisiclastic Stratigrafi sekuen in Well Logs, Cores and Outcrops, The American Association of Petroleum Geologists Methods in exploration series, no. 7, Exxon production research company, Houston Texas, p. 55. Walker, R.G., 1978, Deep Water sandstone facies and ancient submarine fans : models for exploration for stratigraphic traps, Bull A.. G., 62, 932-966 Walker, R.G., 1981, Facies Models, Ainsworth Press Limited, Kitchener, Ontario, Canada, p.211. Walker, R.G., 1990, Facies Modeling and Sequence Stratigraphy, Journal of Sedimentology Petrology, vol 60, No. 5 September 1990, hal 777-786. Walker, R.G., and James, N. P., 1992, Facies Models : response to muka air laut change, Geological Association of Canada, p. 409 citation: Bernadeta Subandini Astuti, . (2003) PENGARUH STRUKTUR ANJAKAN TERHADAP STRATIGRAFI NEOGEN CEKUNGAN SERAYU UTARA: STUDI KASUS DAERAH CIBINGBIN, KUNINGAN, JAWA BARAT HINGGA DAERAH LARANGAN, BREBES, JAWA TENGAH. In: CONVENTION 2003 IAGI/HAGI The 32th and The 28rd HAGI Annual Convention and Exhibitation. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3062/1/6.%20New%20Doc%202020-07-01%20%281%29.pdf%20pengaruh%20struktur%20anjakan.pdf