eprintid: 3059 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 10 dir: disk0/00/00/30/59 datestamp: 2021-11-18 03:30:42 lastmod: 2024-11-01 03:30:48 status_changed: 2021-11-18 03:30:42 type: conference_item metadata_visibility: show creators_name: Astuti, Bernadeta Subandini creators_id: bernadeta.palguno@gmail.com title: STUDI PROVENANCE BATUPASIR MASIF KARBONATAN FORMASI HALANG DAERAH CIBELER,KECAMATAN PAGUYANGAN,KABUPATEN BREBES, PROVINSI JAWA TENGAH ispublished: pub subjects: QE keywords: Formasi Halang, provenance, recycled orogen, magmatic arc abstract: Daerah penelitian terletak di Desa Cibeler, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Batupasir masif karbonatan Formasi Halang daerah penelitian merupakan hasil dari sedimentasi endapan turbidit yang diendapkan di Cekungan Serayu Utara. Pada Miosen Akhir, Cekungan Serayu Utara mengalami perubahan fungsi dari cekungan belakang busur menjadi busur volkanik dan terjadi reaktivasi volkanisme Serayu Selatan, menghasilkan endapan-endapan volkaniklastika kasar yang berselingan dengan klastika halus laut pada Formasi Halang. Berlandaskan pemahaman tersebut, peneliti ingin mengetahui bagaimana tatanan tektonikpada saat Formasi Halang diendapkan dengan menggunakan studi provenance. Studi provenance dilakukan dengan menggunakan analisis petrografi dari sampel yang telah ditentukan. Analisis petrografi tersebut digunakan untuk mengetahui klasifikasi penamaan batupasir, iklim daerah sumber, tipe batuan sumber dan tatanan tektoniknya. Hasil analisis petrografi batupasir masif karbonatan Formasi Halang berdasarkan perhitungan persentase mineral kuarsa, feldspar dan litik termasuk jenis arkosic wacke. Tipe batuan sumbernya berasal dari batuan beku plutonik yang berada pada daerah yang beriklim lembab (humid).Provenancebatupasir masif karbonatan Formasi Halang, pada diagram segitiga Q-F-L menunjukkan bahwa Formasi Halang termasuk dalamtatanan tektonik recycled orogen sub-zona mix orogenic source. Sedangkan pada diagram segitiga Qm-F-Lt menunjukkan bahwa Formasi Halang termasuk dalamtatanan tektonik magmatic arc sub-zona dissected arc. date: 2017-09-13 date_type: published official_url: https://itny.ac.id contact_email: library@itny.ac.id full_text_status: public pres_type: paper publication: SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 pagerange: 732-738 event_title: SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA event_location: GRHA SABHA PRAMANA event_dates: 13-14 September 2017 event_type: conference refereed: TRUE referencetext: ukti, M.M., dan Satyana, A.H. (2009).Intra arc tran-tension duplex of Majalengka to Banyumas area : profilic petroleum seeps and opportunities in west-central Java border, Indonesia Petroleum Association Annual Convention Proceedings. Astuti, (2012). Stratigrafi dan Sedimentasi Batuan Neogen di Cekungan Serayu Utara, Daerah Kuningan, Jawa Barat – Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Thesis. Clements, B., dan Hall, R. (2007). Cretaceous to Late Miocene stratigraphic and tectonic evolution of West Java, Proceedings Indonesian Petroleum Association, 31st Annual Convention (File IPA07-G-037). Dickinson, W.R., Suczek, C.A. (1979). Plate Tectonics and Sandstone Composition, The American Association of Petroleum Geologist Bulletin, V.63, No.12, P.2164-2182. Dickinson, W.R. (1985). Interpreting provenance relation from detrital modes of sandstones, in Zuffa, G.G. (ed.), Provenance of Arenites: NATO ASI Series, C 148, D. Reidel Publishing Company, Dordrecht, 333–363. Husein, S., Jasmin, J., dan Moch. Azis, Q. N. (2013). Kendali Stratigrafi dan Struktur Gravitasi pada Rembesan Hidrokarbon Sijenggung, Cekungan Serayu Utara, Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-6, UGM, Yogyakarta. Kastowo, (1975). Peta Geologi lembar Majenang, Jawa, Majenang 10/XIV-B, skala 1 : 100.000, Direktorat Geologi, Bandung. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA 13 – 14 SEPTEMBER 2017; GRHA SABHA PRAMANA 734 Kastowo dan Suwarno, N. (1996).Peta Geologi Lembar Majenang , Jawa, skala 1: 100.000, edisi ke dua, Direktorat Geologi, Bandung. Lunt, P., Burgon, G., dan Baky, A.,(1999). The Pemali Formation of central Java and equivalents: indicators of sedimentation on an active plate margin,journal of Asian Earth Sciences, www. Elsevier.com/ locate/jaes, p.14. Nelson, S.A. (2007). Petrology: Sandstone and conglomerate, http://www.tulane.edu/~sanelson/geol 212, down load pada 25 April 2007. Pettijohn, F.J., Potter, P.E., dan Siever, R. (1987).Sand and Sandstone. Springer, New York, 580p. Pulunggono, A., dan Martodjojo, S. (1994). Perubahan tektonik Paleogen Neogen merupakan peristiwa tektonik terpenting di Jawa. Buku Prosiding 10thStasiun Lapangan Geologi Bayat, UGM, Yogyakarta. Satyana, A.H., dan Armandita, C.(2004).Deepwater plays of Java, Indonesia : Regional evaluation on opportunities and risks, IPA Annual ConventionProceedings, DFE04-OR-002, p 27. Sujanto, F.X. dan Sumantri, Y.R., (1977).Preliminary Study on the Tertiery Depositional Patterns of Java, IPA Annual Convention Proceedings, p.183-213. Tartosa, A., Palomares, M., Arribas, J., (1991). Quartz Grain Types in HoloceneDeposits : Some Problems InProvenance Analysis. GeologicalSociety of London, Special Publication, Vol. 57, (1991), pp. 47- 54. van Bemmelen, (1949). The Geology of Indonesia, vol 1, Martinus Nijhoff, The Haque. P. 732. citation: Astuti, Bernadeta Subandini (2017) STUDI PROVENANCE BATUPASIR MASIF KARBONATAN FORMASI HALANG DAERAH CIBELER,KECAMATAN PAGUYANGAN,KABUPATEN BREBES, PROVINSI JAWA TENGAH. In: SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA, 13-14 September 2017, GRHA SABHA PRAMANA. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3059/1/10.%20p.%20Studi%20Provenance%20Batupasir%20massif%20Karbonatan%20Formasi%20Halang%20Daerah%20Cibeler%20Kecamatan%20Paguyangan%20Kabupaten%20B.pdf