eprintid: 3014 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 10 dir: disk0/00/00/30/14 datestamp: 2021-10-01 03:32:18 lastmod: 2021-10-01 03:32:18 status_changed: 2021-10-01 03:32:18 type: conference_item metadata_visibility: show creators_name: Winarti, . creators_name: Hill Gendoet Hartono, . title: Identifikasi Gunung Api Purba di Daerah Watuadeg dan Pilang, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta berdasarkan Data Geolistrik ispublished: pub subjects: QE keywords: Batuan gunung api, geolistrik, tahanan jenis. abstract: Daerah Watuadeg dan Pilang berada di Dataran Yogyakarta yang berbatasan dengan rangkaian dari Pegunungan Selatan Yogyakarta. Secara morfologi dan litologi permukaan di kedua lokasi tersebut terindikasi adanya gunung api purba. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya batuan gunung api seperti lava, breksi dan tuf. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi adanya batuan gunung api purba di daerah Watuadeg dan Pilang dari data bawah permukaan dengan mendasarkan pada kisaran harga tahanan jenis batuannya. Metode yang digunakan adalah pengukuran geolistrik secara mapping dengan konfigurasi dipoledipole. Panjang bentangan untuk setiap lintasan 500 meter, dengan kedalaman + 50 meter. Hasil pengukuran geolistrik secara mapping di kedua lokasi tersebut menunjukkan di daerah Watuadeg terindikasi adanya batuan gunung api berupa lava yang terbaca dengan nilai tahanan jenis sangat tinggi (>650 ohm meter). Batuan tersebut dijumpai pada kedalaman + 10-15 meter dari permukaan tanah dengan sebaran relatif di bagian tengah. Sedangkan di daerah Pilang secara umum terbaca nilai tahanan jenis kecil. Kalaupun ada indikasi batuan gunung api hanya sebatas breksi (nilai tahanan jenis 35-65 ohm meter) yang dijumpai hanya setempat-setempat, dengan kedalaman relatif lebih dalam (5-30 meter) di bawah permukaan. date: 2014-11-08 date_type: published official_url: http://www.itny.ac.id contact_email: library@sttnas.ac.id full_text_status: public pres_type: paper publication: Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri UK. Petra 2014 Menuju Era Green Governance, Green Industry pagerange: 99-105 event_title: Seminar Nasional Teknik Industri UK. Petra 2014 event_location: Surabaya event_dates: 8 Nopember 2014 event_type: conference refereed: TRUE referencetext: Daftar Pustaka 1. Hartono, G., dan Bronto., S., Lapangan Gunung Api Tersier Daerah Berbah Sleman – Imogiri Bantul, Yogyakarta, Proceedings International Conference on Earth Science and Technology, 1, 1999, UGM, Yogyakarta, pp. 113-120. 2. Dobrin, M.B. and Savit, C.H., Introducton to Geophysical Prospecting, 4th Edition, Mc Graw Hill Co, New York, San Fransisco, 1988. 3. Telford, W.M., Geldart, L.P. and Sheriff, R.E., Applied Geophysics Second Edition, Cambridge University Press, Melbourne, Australia, 1990. 4. Winarti dan Ansori, C., Studi Induced Polarization (IP) untuk Eksplorasi Mineral Mangan Di Daerah Strati, Kecamatan Ayah, Kabupetan Kebumen, Jawa Tengah, Proseding Seminar Nasional Ke-4 RETI, STTNAS Yogyakarta, 2009. 5. Winarti dan Sungkono, J., Studi Geolistrik Untuk Mengetahui Akuifer Airtanah di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk, Proseding Seminar Nasional SNTEKPAN, ITAT Surabaya, 2013. 6. Astuti, B.S., Rahardjo, W., Listyani, R.A., dan Husein, S., Morfogenesa bukit-bukit inlier antara Watuadeg hingga Pengklik, Daerah Berbah, Sleman Yogyakarta, Prosiding Workshop Geologi Pegunungan Selatan 2007, Badan Geologi, Pusat Survei Geologi, Bandung, 2009, pp. 31-44. 7. Rahardjo, W., Sukandarrumidi dan Rosidi, H.M.D., Peta Geologi Lembar Yogyakarta, skala 1:100.000, Direktorat P3G, Bandung, 1977. 8. Surono, Toha, B., dan Sudarno, I., Peta Geologi Lembar Surakarta-Giritontro, Jawa, skala 1:100.000, Direktorat P3G, Bandung, 1992. 9. van Bemmelen, R. W., The Geology of Indonesia, Vol. IA, The Haque Martinus Nijhoff, 1949. 10. Sartono, Toha, B., dan Sudarno, I., Peta Geologi Lembar Surakarta-Giritontro, Jawa, Skala 1 : 100.000, Direktorat P3G, Bandung,1992. 11. Carlile, J.C., dan Mitchell, A.H.G., Magmatic Arcs and Associated Gold and Copper Meneralization in Indonesia, Journal of Geochemical Exploration, 5, 1994, pp. 91-142. 12. Samodra, H., Gafoer, S., dan Tjokrosappoetro, S., Peta Geologi Lembar Pacitan, Skala 1 : 100.000, Direktorat P3G, Bandung, 1992. 13. Schieferdecker, A.A.G. (Ed)., Geological Nomenclature, Royal Gold and Minings, Soc, of The Netherlands, J. Noorduijn en Zoon N.V., Gorincchem, p. 523, 1959. 14. MacDonald, A.G., Volcanoes, Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey, p. 510, 1972. 15. Bronto, S., Geologi Gunung Api Purba, Badan Geologi, Bandung, 2013. 16. Williams and MacBirney,Volcanology, Freeman Cooper and Co. San Francisco, p. 397, 1976. 17. Vessel, R.K., and Davies, D.K., Non Marine Sedimentation in An Active Fire Arc Basin, in Etridge, F.G., and Flores, R.M. Editors, Recent and Ancient Non Marine Depositional Environments: Models For Exploration, Society of Economics Peleontologist and Mineralogists, Spec. Pulb. 31., 1981. 18. Mulyaningsih, S., dan Sanyoto, S., Interpretasi Gunung Api Komposit Tersier di Pegunungan Selatan Mengacu pada Geologi Gunung Api Merapi di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Majalah Geologi Indonesia, 28(2), 2013, Bandung citation: Winarti, . and Hill Gendoet Hartono, . (2014) Identifikasi Gunung Api Purba di Daerah Watuadeg dan Pilang, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta berdasarkan Data Geolistrik. In: Seminar Nasional Teknik Industri UK. Petra 2014, 8 Nopember 2014, Surabaya. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/3014/1/UK%20Petra%2C%202014.pdf