@article{ITNYREPOID2960, journal = {Jurnal Teknologi Nasional}, pages = {27--33}, author = {. Bernadeta Subandini Astuti}, number = {2}, volume = {3}, publisher = {Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta}, year = {2000}, month = {April}, title = {GENESIS ENDAPAN LEMPUNG DAERAH SOROGEDUG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA}, abstract = {Di selatan kota Prambanan terdapat dataran Sorogedug yang tersusun oleh endapan lempung dan endapan pasir. Endapan lempung diiumpai pada dataran yong dikelilingi oteh Perbukitan Boko, yaitu di sebelah utara, timur dan selatan. Ke arqh barat, pelamparan endapan lempung berbatasan dengan endapan pasir yang juga membentuk dqtaran dengan beberapa hogbacks di antaranya. Studi proses sedimentasi dan stratigrafi di daerah penelitian menunjukkan bahwa pada awalnya teriadi pengendopan bahan lempung tetapi kemudian secara berselingan teriadi pula pengendapan pasir sehingga keduanya membentuk hubungan menyilang iari. Kedua endapan itu menumpang secara tidak selaras di atas batuan klqstika gunungapi Tersier yang termasuk di dalam Formasi Semilir. Sedimentasi endapan lempung dimulai setelah terjadi graben Yognkarta-Bantul pada kala Plistosen Tengah. Pembentukan graben itu diikuti dengan penurunon blok bqtuan yang di antqranya membentuk lekukan. Lekuan itu setengah tertutup, air yang masuk kedalamnya menggenang dalam waktu tertentu bersamaan dengan pengendapan lempung yang berasal dari hasil erosi perbukitan di sekitarnya. Sementara itu di bagion barat, bahan pasir asal G. Merapi dari sebelah utarq mulai mengendap mengikuti aliran S. Opak. Dengan ditemukannya beberapa candi yang dibangun antqrq qbad 8 - I0 di atas endapan lempung, misalnya Candi Banyunibo, maka diperkirakan bahwa proses sedimentasi endapon lempung di dataran Sorogedug berqkhir sebelum abad 8. Sedimentasi endapan lempung Sorogedug ini berhenti iauh lebih dulu dar ipada endapan lempung Gantiwarno. ABSTRACT There is Sorogedug plain composed of clay- and sand deposits in the south of Prambanan town. The clay deposit is located in a plain area surrounded by Boko Hills, mainly to the north, east and south sides. To the west, it borders on another plain consisting of sand deposits where several hogbacl{\ensuremath{<}}s appear. Studies on a sedimentary process and stratigraphy in this area show that sedimentation was firstly begun with clay deposits and qhernately was followed by sand depositions, resulting interfingering stratigraphic relations. Those two deposits unconformable overlay on the Tertiary volcaniclastic rocl{\ensuremath{<}}s of Semilir Formation. Deposition of clay mqterial had occufted after lhe formation of Yogtakarta-Bantul graben in Middle Pleistocene. This wqs then followed by btocks faulting to form semi isolated depressions. These depressions were filled with standing wqter while depositing clay material as reworked material from adjacent hitly area. In lhe mean time, sand material coming from Merapi volcanic octivity wa1 dep.gsiting in the western part following opak river. some temples built in 8'h -10'h ceniuries are founi sitting on ih"'sirogedug clay deposits. This suggests -that \_,in the sorogedug plain sedimentatin it ary deposits was ended before 8'n century, and it is much earlier tlran ilrot o7 G antiwarno clay depos its. Key words : clay, depression, interfingering, hogback}, keywords = {clay, depression, interfingering, hogback}, url = {https://repository.itny.ac.id/id/eprint/2960/} }