@unpublished{ITNYREPOID2827, month = {November}, author = {T.Listyani R Astuti and Ev. Budiadi}, title = {GEOKIMIA AIR, BATUAN DAN TANAH DI DAERAH PROSPEK PANAS BUMI GEDONGSONGO, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH}, booktitle = {6. Seminar Pemanfaatan Peta Geokimia untuk Sumber Daya Mineral dan Lingkungan, Pusat Survei Geologi}, year = {2012}, abstract = {Daerah prospek panas bumi Gedongsongo terletak di daerah Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Berbagai manifestasi panas bumi muncul di daerah tersebut, di antaranya adalah air panas, batuan alterasi dan fumarol. Fenomena panas bumi menarik untuk diteliti, di antaranya tentang geokimia air, batuan maupun tanah di tempat tersebut,untuk melihat hubungannya dengan aktivitas panas bumi. Adanya pemunculan mata air panas / hangat di sekitar G. Ungaran dapat dianalisis untuk mengetahui komposisi kimia, kualitas, tipe kimia, proses-proses hidrokimia serta hubungannya dengan sistem panas bumi di daerah tersebut. Contoh air yang dianalisis berasal dari mata air panas/hangat yang muncul di beberapa tempat di sekitar G. Ungaran, antara lain di Nglimut, Diwak, Kaliulo dan Kendalisodo dan Gedongsongo. Air panas dari Gedongsongo merupakan air asam sulfat hasil dari pemanasan oleh uap (steam heated water) dengan proses hidrokimia yang mempengaruhinya seperti mixing dan simple dissolution. Air panas dari Nglimut, Kendalisodo dan Diwak adalah merupakan air netral bikarbonat hasil percampuran (mixing) antara air geotermal dengan airtanah dangkal, dengan beberapa proses hidrokimia yang mempengaruhinya, antara lain proses pertukaran ion. Air panas di Kaliulo merupakan end point water, dengan tipe kimia natrium klorida, yang merupakan hasil dari simple dissolution dan mixing antara air meteorik dengan air konat. Kandungan kimia airtanah yang berasal dari mataair normal dan panas terhadap batuan menunjukkan adanya korelasi yang cukup baik. Airtanah ini umumnya merupakan air sulfat dengan kandungan kimia dominan natrium, sulfat dan silika, dengan pH relatif asam dan kandungan magnesium, bikarbonat dan besi dalam jumlah sedikit. Senyawa / oksida kimia yang terkandung dalam batuan di daerah penelitian didominasi oleh silika, oksida aluminium dan oksida besi. Konsentrasi unsur / senyawa kimiawi dalam tanah / batuan di daerah penelitian didominasi oleh mineral-mineral penyusun batuan volkanik menengah. Indikasi adanya prospek panas bumi ditunjukkan oleh beberapa mineral alterasi misalnya klorit, mineral lempung, karbonat dan endapan belerang. Geokimia batuan dan mataair di Gedongsongo saling terkait, menandai bahwa batuan di daerah penelitian sangat berpengaruh dalam memasok unsur / senyawa kimia dalam airtanah / mataair setempat, dengan berbagai proses hidrokimia seperti percampuran, pertukaran kation dan pengenceran. Pengujian geokimia tanah dilakukan dengan melihat kadar CO2, H2O dan Hg (merkuri). Anomali kadar ketiga senyawa terjadi di beberapa tempat, menunjukkan closure di sekitar daerah Gedongsongo. Indikasi ini diinterpretasikan berhubungan erat dengan rim structure yang berupa sesar yang melingkari daerah Gedongsongo.}, url = {https://repository.itny.ac.id/id/eprint/2827/} }