eprintid: 2701 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 15 dir: disk0/00/00/27/01 datestamp: 2021-01-07 07:33:42 lastmod: 2022-09-15 06:47:25 status_changed: 2021-01-07 07:33:42 type: conference_item metadata_visibility: show creators_name: Kartikasari, Ratna creators_name: ., Sutrisna creators_name: Asmara, Wisnu Widya title: Analisis Ketangguhan Paduan Fe-7,5Al-25Mn Pada Temperatur Transisi ispublished: pub subjects: TJ keywords: paduan Fe-Al-Mn, paduan Fe-Cr-Ni, ketangguhan, transisi getas ulet abstract: Berbagai penelitian untuk mengkaji paduan Fe-Al-Mn sebagai kandidat baja tahan karat telah dilakukan. Paduan Fe-Al-Mn telah diketahui dapat menggantikan baja tahan karat konvensional paduan Fe-Cr-Ni yang mempunyai banyak keunggulan baik dari segi sifat mekanik maupun dari segi ketahanan korosinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan aplikasi paduan Fe-7,5Al-25Mn pada temperatur kriogenik yaitu dengan mempelajari fenomena ketangguhan pada temperatur transisinya. Paduan Fe-7,5Al-25Mn dibuat dengan cara peleburan dalam dapur induksi frekuensi tinggi dengan atmosfir reduksi gas argon. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian komposisi kimia, pengujian struktur mikro, dan pengujian impak pada temperatur -90oC, -60oC, -30oC, 0 oC, 30oC, 60oC, dan 90 oC untuk mengetahui fenomena transisinya. Bahan pembanding adalah baja tahan karat SS 304. Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan paduan Fe-7,5Al-25Mn mengandung Al 7,59% dan Mn 25%. Pengamatan struktur mikro menunjukkan paduan ini mempunyai struktur austenit. Hasil uji tarik menunjukkan nilai kekuatan tarik rata-rata (σ) sebesar 57 kg/mm2 , nilai ini lebih tinggi dari baja tahan karat SS 304 yaitu 53,02 kg/mm 2 . Nilai kekerasan rata-rata adalah 189,5 VHN, lebih tinggi dibandingkan dengan SS 304 yaitu 129 kg/mm 2 . Nilai impak rata-rata sebesar 27,54 joule, nilai ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai impak stainlees steel SS 304 yaitu 32,5 joule. Pada rentang temperatur impak nilai ketangguhan tidak menunjukkan pola transisi getas-ulet, hal ini sangat mirip dengan SS 304 yang tidak memiliki transisi ulet-getas. Kata kunci: paduan Fe-Al-Mn, paduan Fe-Cr-Ni, ketangguhan, transisi getas ulet date: 2014-06-23 date_type: published official_url: https://itny.ac.id contact_email: library@sttnas.ac.id full_text_status: public pres_type: paper pagerange: 67-72 event_title: Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 20 event_location: Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM event_dates: 23 Juni 2014 event_type: conference refereed: TRUE referencetext: Bailey dan Zimmer, 2006, Aluminium-manganese-iron stainless steel alloy, Patent # 4865662, Patent Genius. Baligidad, R.G., Satya Prasad V.V., dan Sambasiva Rao, A., 2007, Effect of Ti, W, Mn, Mo, and Si on Micrictucture an Mechanical Properties of High Carbon Fe-10,5wt% Al Alloy, Journal of Material Science and Teschnology, Vol. 23, No. 5. Hal. 613-619. Environmentalchemistry.com, 2008, Environmental, Chemistry & Hazardous Materials News, Careers & Resources, Periodic Table of Elements. Frommeyer, 2000, Physical and Mechanical Properties of Iron-Aluminium-(Mn-Si) Lightweight Steels, The 1999 ATS International Steelmaking Conference, Paris. Sec.4. Honeycombe, R.W.K. dan Bhadeshia, H.K.D.,1995, Steel Microstructure and Properties, 2 nd ed., Edward Arnold, London. Huang, B.X., Wang, X.D., Rong,Y.H., Wang, L., and Jin, L., 2006, Mechanical Behavior and Martensitic Transformation of an Fe-Al-Si-Al-Nb Alloy, Materials Science and Engineering A, Vol. 438-440, p. 306-311. Kao, C.H., dan Wan C.M., 1988, Effect of Manganese on the oxidation of Fe-Mn-Al-CAlloys, Journal of Materials Science, Vol. 23, Hal.: 744-752 Perlade, A. dan Maugis, P., 2005, Development of Lightweight High Strength Steels, Arcelor Research, Automotive Product Research Center, Toulouse. RatnaKartikasari, 2012, HardenabilitydanKetahananKorosiPaduan Fe-7,5Al-10 Mn,Proseding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke-18, Pusat Studi Ilmu Teknik bekerja sama dengan Fakultas Teknik, UGM Shackelford, J.F., 1992, Introduction to Material Science for Engineers, 3th ed., McMillan Publishing Company, New York Shankar Rao,V., 2004, High Temperature Oksidation Behaviour of Fe-Al-C lloys : an Overview, Materials Science and Engineering. A, Vol. 364, No. 1-2, pp 232-239. Smith, W. F., 1993, Structure and Properties of Engineering Alloys, 2 nd ed., McGraw-Hill, Inc., New York. Tjong, S.C., 1986, Stress Corrosion Cracking behavior of the duplex Fe-10Al-29Mn-0,4C alloy in 20% NaCl solution at 100oC, Journal of Material Science, Vol. 21, Hal.: 1166-1170 Wang, S., Zhang, H., dan Chen, S.J., 2000, Experiment on Fe-Al-Mn Deoxidizing and Alloying of Low-carbon Aluminium Killed Steel, Journal Iron Steel Vanadium Titanium, Vol. 21, No. 4.,hal. 44 -49 citation: Kartikasari, Ratna and ., Sutrisna and Asmara, Wisnu Widya (2014) Analisis Ketangguhan Paduan Fe-7,5Al-25Mn Pada Temperatur Transisi. In: Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 20, 23 Juni 2014, Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM. document_url: https://repository.itny.ac.id/id/eprint/2701/1/Analisis%20%20Ketangguhan%20Paduan%20Fe-7%2C5Al-25Mn%20Pada%20Temperatur%20Transisi.pdf