%C Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM %A Ratna Kartikasari %A Sutrisna . %A Wisnu Widya Asmara %T Analisis Ketangguhan Paduan Fe-7,5Al-25Mn Pada Temperatur Transisi %P 67-72 %L ITNYREPOID2701 %K paduan Fe-Al-Mn, paduan Fe-Cr-Ni, ketangguhan, transisi getas ulet %X Berbagai penelitian untuk mengkaji paduan Fe-Al-Mn sebagai kandidat baja tahan karat telah dilakukan. Paduan Fe-Al-Mn telah diketahui dapat menggantikan baja tahan karat konvensional paduan Fe-Cr-Ni yang mempunyai banyak keunggulan baik dari segi sifat mekanik maupun dari segi ketahanan korosinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan aplikasi paduan Fe-7,5Al-25Mn pada temperatur kriogenik yaitu dengan mempelajari fenomena ketangguhan pada temperatur transisinya. Paduan Fe-7,5Al-25Mn dibuat dengan cara peleburan dalam dapur induksi frekuensi tinggi dengan atmosfir reduksi gas argon. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian komposisi kimia, pengujian struktur mikro, dan pengujian impak pada temperatur -90oC, -60oC, -30oC, 0 oC, 30oC, 60oC, dan 90 oC untuk mengetahui fenomena transisinya. Bahan pembanding adalah baja tahan karat SS 304. Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan paduan Fe-7,5Al-25Mn mengandung Al 7,59% dan Mn 25%. Pengamatan struktur mikro menunjukkan paduan ini mempunyai struktur austenit. Hasil uji tarik menunjukkan nilai kekuatan tarik rata-rata (σ) sebesar 57 kg/mm2 , nilai ini lebih tinggi dari baja tahan karat SS 304 yaitu 53,02 kg/mm 2 . Nilai kekerasan rata-rata adalah 189,5 VHN, lebih tinggi dibandingkan dengan SS 304 yaitu 129 kg/mm 2 . Nilai impak rata-rata sebesar 27,54 joule, nilai ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai impak stainlees steel SS 304 yaitu 32,5 joule. Pada rentang temperatur impak nilai ketangguhan tidak menunjukkan pola transisi getas-ulet, hal ini sangat mirip dengan SS 304 yang tidak memiliki transisi ulet-getas. Kata kunci: paduan Fe-Al-Mn, paduan Fe-Cr-Ni, ketangguhan, transisi getas ulet %D 2014