%I Kopertis Wilayah V %X Studi hidrogeologi terhadap mataair di lereng selatan G. Merapi dilakukan untuk memahami hidrokimia airtanah, khususnya di daerah resapan dari Cekungan Airtanah Yogyakarta. Metode penelitian adalah survei geologi lapangan, dengan penekanan pada pengamatan hidrogeologi daerah sekitar mataair. Survei lapangan ini dilengkapi dengan pengujian permeabilitas tanah/batuan dan pengambilan contoh air untuk diuji sifat fisika/kimianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi geologi, baik geomorfologi, litologi maupun struktur geologi mempengaruhi pemunculan mataair di lereng selatan G. Merapi. Karakteristik fisik akifer ditunjukkan oleh breksi andesit yang umumnya sudah lapuk, selain batupasir dan tanah/endapan alluvial. Karakteristik hidrolik ditunjukkan oleh bilai permeabilitas (K) akifer/tanah di sekitar titik pemunculan air sebesar 0,11.10-2 cm/dtk hingga 17,2.10-2 cm/dtk. Airtanah yang diteliti ditandai dengan kation dominan Na dan Mg serta anion dominan HCO3. Sulfat dominan muncul pada mataair di bagian utara daerah penelitian. Tipe airtanah yang diteliti meliputi Na, Mg – bikarbonat; Na, Mg – bikarbonat, sulfat; dan Na, Mg, Ca – bikarbonat; dengan proses hidrokimia yang dominan yaitu pertukaran ion. Petrologi batuan vulkanik mengontrol hidrokimia airtanah yang diteliti, didukung oleh feldspar, hornblende dan piroksen sebagai sumber Ca, Na dan Mg. Kata kunci : hidrogeologi, mataair, Merapi, hidrokimia %K hidrogeologi, mataair, Merapi, hidrokimia %D 2011 %L ITNYREPOID1757 %C Seminar nasional Hasil Penelitian Kopertis wilayah V %A R.A. T. Listyani %T HIDROGEOLOGI KIMIAWI MATAAIR DI LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI