%I institut teknologi nasional yogyakarta %L ITNYREPOID162 %X Pertumbuhan fisik perkotaan perlu untuk diikuti oleh pertumbuhan infrastruktur yang memadahi agar kawasan perkotaan dapat tumbuh secara berkelanjutan. Pengembangan infrastruktur perkotaan tersebut kemudian dapat memberikan pengaruh bagi alokasi lahan perkotaan, mengingat mekanisme pasar lahan perkotaan bekerja berdasarkan prinsip The Highest and Best Use. Salah satu bentuk pengembangan infrastruktur yang dapat menjadi penggerak perkembangan fisik perkotaan adalah infrastruktur transportasi publik. Peningkatan aksesibilitas di suatu kawasan akan meningkatkan nilai kawasan tersebut dan pada akhirnya dapat menggerakkan perubahan guna lahan di kawasan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi tingkat aksesibilitas transportasi publik dengan nilai lahan di Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Kedua variabel tersebut umumnya berkorelasi positif, yakni jika tingkat aksesibilitas meningkat, maka nilai lahan juga meningkat. Uji korelasi Pearson Correlation dilakukan untuk mengukur korelasi antara tingkat aksesibilitas transportasi publik dengan nilai lahan di Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun secara statistik terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat aksesibilitas transportasi publik dan nilai lahan di Kawasan Perkotaan Yogyakarta, namun kekuatan korelasi antara keduanya lemah. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa aksesibilitas transportasi publik bukan merupakan faktor determinan nilai lahan. Di samping itu hasil ini menyiratkan ketidakserasian antara pengembangan infrastruktur transportasi publik dengan perencanaan guna lahan di Kawasan Perkotaan Yogyakarta. %D 2018 %T KORELASI AKSESIBILITAS TRANSPORTASI PUBLIK DAN NILAI LAHAN DI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA %A NIDN: 0503088801 A.YUNASTIAWAN EKA PRAMANA, S.T., M.Sc.