%A DARMA DANGA PAELONGAN 710010071 %T Identifikasi bahaya dan penilaian resiko (ibpr) pada unit pengolahan batu andesit guna mendukung kegiatan produksi pada pt. watu meriba jaya buluri kecamatan Palu Barat kota Palu provinsi Sulawesi Tengah %D 2017 %X PT. Watu Meriba Jaya merupakan salah satu perusahaan penambangan batu andesit yang mulai beroperasi sejak tahun 2011, berlokasi di jalan Malonda, Kelurahan Buluri, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah Dalam industri pertambangan, salah satu hal penting yang harus diperhatikan yaitu masalah keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja tambang. Dalam proses penambangan, perusahaan menyadari bahwa frekuensi resiko kemungkinan terjadinya kecelakaan masih tinggi. Pada dasarnya kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor yaitu manusia dan lingkugan. Faktor manusia yaitu tindakan tidak aman dari manusia seperti sengaja melanggar peraturan keselamatan kerja yang diwajibkan dan kurang terampilnya pekerja itu sendiri. Sedangkan faktor lingkungan yaitu keadaan tidak aman dari lingkungan kerja yang menyangkut antara lain peralatan atau mesin-mesin. Hasil penilaian resiko PT. Watu Meriba Jaya pada kondisi tidak aman pada kegiatan hasil pembongkaran yang tidak beraturan di loading point (SEDANG), kemiringan dan tinggi jenjang yang melebihi batas maksimal (TINGGI), Ruas jalan angkut yang terlalu sempit (SEDANG), konsentrasi debu yang sangat tinggi (SEDANG). Hasil penilaian resiko PT. Watu Meriba Jaya pada tindakan tidak aman pada kegiatan tidak menggunakan APD secara lengkap (SEDANG), mengemudi dengan tidak aman (TINGGI), posisi alat muat dan alat angkut yang terlalu berdekatan (TINGGI), supir truck yang bekerja tidak sesuai prosedur (SEDANG). Pada PT. Watu Meriba Jaya area tambang merupakan daerah kerja yang paling rawan antara lain karena kondisi batuan hasil peledakan yang berhamburan di jalan angkut, kondisi jalan angkut yang kurang lebar dan tikungan yang tajam, pada loading posisi alat yang dapat berbenturan, kondisi tinggi dan kemiringan jenjang yang melebihi batas maksimal dan beberapa karyawan yang kurang disiplin menggunakan alat pelindung diri. Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang semata-mata disebabkan oleh suatu pekerjaan, dan terjadi selama pekerja mengerjakannya. Misalnya penimbunan debu dalam paru-paru dan penyakit kulit. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk menempatkan seorang dokter untuk mengawasi kesehatan pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Perbaikan masalah keselamatan dan kesehatan kerja yang ada pada PT. Watu Meriba Jaya dapat dilakukan dengan mempertegas aturan mengenai standar operasional prosedur kerja, sehingga karyawan lebih disiplin dalam melakukan pekerjaan dan melakukan pembinaan atau pelatihan keterampilan kepada kariyawan sesuai dengan bidang kerjanya. Saran yang penulis berikan untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah melengkapi dan meningkatkan kualitas alat pelindung diri untuk para karyawan sesuai dengan bidang kerjanya, mengevaluasi kegiatan kerja para karyawan dalam kegiatan penambangan secara intensif, memberikan pembinaan untuk karyawan tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja terutama pada pekerja %L ITNYREPOID1103 %I ITNY